Network
Pada menit ke-71, Leonardo Spinazzola menjebol jebakan offside untuk menangkap umpan panjang dari Gianluca Mancini sebelum menempatkan pangkuannya dengan rapi dan menjatuhkan kiper.
Dengan semangat penuh semangat, Roma terus menaikkan skuat untuk menekan lawan. Menit ke-74, Stephan El Shaarawy sempat menghadapinya namun tak bisa memanfaatkannya.
Baca Juga: Inilah yang Menyebabkan Seseorang Mudah Terserang Penyakit GERD, Simak Ulasan Selengkapnya
Kesempatan itu disia-siakan tim ibu kota dan kembali berbuah pahit di menit 82. Rui Patricio keluar dan melakukan pelanggaran terhadap pemain tim tuan rumah. Wasit tidak perlu berkonsultasi dengan VAR tetapi memberikan penalti kepada Cremonese. Dari jarak 11 meter, Daniel Ciofani tak salah untuk mengembalikan keunggulan.
Sedikit waktu tersisa tidak cukup bagi Roma untuk membalikkan keadaan. Tim Mourinho bermain imbang dan menerima kekalahan 1-2. Kekalahan ini menjadi cipratan air dingin bagi ambisi Roma untuk memperebutkan tiket Liga Champions. Saat ini, tim ibu kota turun ke peringkat 5, tertinggal 1 poin dari Lazio.
Sementara itu, Cremonese menciptakan tonggak sejarah. Tim tuan rumah Giovanni Zini memiliki kemenangan pertama di Serie A 2022 hingga 2023 setelah 24 putaran. Ini juga merupakan 3 poin pertama yang diraih Cremonese di liga Italia sejak musim 1995.***
