Network
LingkarMadiun.com - Pasca memecat Antonio Conte, tidak mudah bagi Tottenham untuk menemukan pelatih yang berseberangan dengan pemimpin militer Italia itu.
Tottenham sudah mulai menghubungi kandidat pengganti Antonio Conte. Namun, kandidat yang didekati dikatakan telah menyatakan keprihatinan yang sama dengan Conte tentang situasi Spurs saat ini.
Ini bukan hanya masalah moral para pemain tetapi juga peran direktur olahraga Fabio Paratici, yang menghadapi larangan 30 bulan dari kegiatan sepak bola karena pelanggaran selama dia bekerja di Juventus. Hukuman ini bisa didorong ke tingkat global jika pengadilan Italia memutuskan Paratici bersalah.
Kandidat tersebut pun menilai pencapaian Conte membawa Tottenham ke peringkat 4 Liga Inggris musim lalu di luar kemampuan yang sebenarnya. Pencapaian musim ini benar-benar mencerminkan kualitas Tottenham.
Kandidat untuk posisi pelatih kepala Tottenham antara lain Luis Enrique, Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino. Sky Sports mengatakan banyak pemain Tottenham telah menghubungi mantan guru mereka Pochettino.
Asisten Ryan Mason dapat bekerja sebagai manajer interim di Tottenham hingga akhir musim. Jika skenario ini terjadi, Roberto De Zerbi (Brighton), Thomas Frank (Brentford) juga akan menjadi kandidat kursi panas tim London.
Setelah hasil imbang 3-3 dengan Southampton akhir pekan lalu, Conte tidak menyesal mengkritik sang pemain di ruang pers: "Saya harus mengakui bahwa Tottenham adalah tim yang tidak profesional. Klub menghabiskan banyak uang untuk merekrut dan membayar. Gaji pemain bukan untuk meminta maaf Pemain Tottenham tidak memiliki tujuan, mereka bahkan menghindari tekanan dan tidak ingin menghadapi stres Itu sebabnya selama 20 tahun terakhir, klub ini tidak memiliki gelar."
Baca Juga: Pelatih Ten Hag Mengincar Pemain Andalan Brighton Mitoma, Segera Ada Kontrak Baru di Skuad MU?
