Network
LingkarMadiun.com - Setelah Real Madrid kalah dari Villarreal, Barca memiliki peluang yang lebih baik untuk memperlebar jarak dengan sang rival menjadi 15 poin.
Pasukan pelatih Xavi tinggal menunggu peluit pembuka untuk menyerang. Dalam beberapa menit pertama pertandingan, "Blaugrana" memiliki setidaknya 3 peluang bagus. Namun, sayangnya Robert Lewandowski, Ansu Fati semuanya gagal.
Di babak pertama, Barca finis 10 kali, namun hanya 2 yang tepat sasaran. Yang paling menonjol adalah tembakan jarak dekat Ronald Araujo di menit 37. Gol sepertinya akan datang, namun garis gawang menentukan bahwa bola belum melewati garis gawang.
Di sisi lain lini, Girona nyaris mustahil untuk diserang. Yang bisa dilakukan tim tamu hanyalah beberapa tembakan tak berbahaya dari Javi Hernandez.
Baca Juga: Al Nassr Kembali Menerima Kekalahan, Aksi Ronaldo Jadi Sorotan, Penggemar: Membuang Ban Kapten...
Girona mempertahankan kedisiplinan dan nyaris membuat kejutan di awal babak kedua, pertahanan tuan rumah kehilangan fokus dan membiarkan Taty Catellanos terpeleset. Striker bernomor punggung 9 itu berhasil menembus jebakan offside, lolos menghadapi Ter Stegen, namun menempatkan bola di sisi kiri tiang gawang.
Usai situasi lolos dari kekalahan, tuan rumah kembali memainkan separuh lapangan. Pelatih Xavi melakukan beberapa penyesuaian bernama Ferran Torres, Jordi Alba, namun tidak satupun yang membawa terobosan. Barca menemui jalan buntu dan hanya bisa mengandalkan umpan silang. Bahkan saat sang kiper tersingkir, Lewandowski atau Gavi tak mampu memasukkan bola ke gawang lawan di peringkat paruh bawah.
Setelah 18 tembakan tanpa efisiensi, tim tuan rumah setuju untuk membagi poin dengan Girona. Ini kali pertama dalam sejarah tim Catalan tidak kalah dalam pertandingan resmi melawan Barca.
"Blaugrana" memang mengecewakan namun tetap kokoh di puncak klasemen La Liga dengan jarak 13 poin dari Real, sementara musim tinggal menyisakan 10 putaran.***
