Network
LingkarMadiun.com - Pada 13 April Chelsea kalah dengan skor 0-2 dari Real Madrid pada leg pertama perempat final Liga Champions di Bernabeu.
Kembalinya N'Golo Kante membantu Chelsea masuk dengan percaya diri saat menghadapi bintang kelas dunia di kubu Real Madrid. Tepat di menit kedua, peluang datang ke wakil Liga Inggris setelah transisi negara. Joao Felix lolos namun tembakannya tepat ke posisi Thibaut Courtois.
Setelah situasi lolos dari kekalahan, Real segera menghidupkan kembali skuad untuk mendorong lawan ke seberang lapangan. Perbedaan kedua klub terletak pada kemampuannya memanfaatkan peluang serangan. Hanya dengan satu peluang, juara bertahan Eropa itu menjebol gawang Chelsea.
Baca Juga: Profil dan Biodata Dosma Hazenbosch Pemeran Namira di Sinetron Bidadari Surgamu
Pada menit ke-21, Dani Carvajal melakukan umpan tinggi ke posisi Vinicius Jr. Dengan bentangan impresif, bintang muda Brasil itu membawa bola ke Karim Benzema untuk mencetak salah satu gol termudah dalam kariernya.
Setelah kebobolan satu gol, Chelsea kehilangan kendali lini tengah. Real menahan tekanan dan terus memasukkan bola untuk Vinicius. Striker kelahiran tahun 2000 itu menggegerkan pertahanan berkaus hijau dan kurang beruntung untuk mencetak gol bunuh diri.
Chelsea tertinggal dan kembali dirugikan di awal babak kedua ketika Kalidou Koulibaly harus meninggalkan lapangan karena cedera di menit 55. Cesar Azpilicueta bisa bermain sebagai bek tengah tetapi Marc Cucurella adalah nama yang dipilih untuk mengisi kekosongan tersebut. drum.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Bidadari Surgamu 13 April 2023, Sakinah Tegaskan Hal Ini, Denis Curiga!
Hanya 4 menit setelah memasuki lapangan, Cucurella kecewa dengan pelanggaran tersebut. Menyaksikan Rodrygo turun dengan nyaman, Ben Chilwell tidak punya pilihan selain menarik pemain tuan rumah dan menerima kartu merah.
Dengan 10 orang di lapangan, Chelsea tak lagi memiliki peluang untuk bangkit. Perwakilan Premier League menyusut secara defensif dan kemudian menerima gol kedua pada menit ke-74.
Berbeda dengan pergantian pelatih Lampard yang mengerikan, Carlo Ancelotti menunjukkan tangan dinginnya saat melepaskan tembakan Marco Asensio di menit 71. 3 menit kemudian, pemain Spanyol itu memperbesar skor menjadi 2-0 untuk tim tuan rumah. Bola melewati sederet pemain tim tandang dan kemudian membentur gawang di hadapan Kepa Arrizabalaga yang tak berdaya.
Selama sisa pertandingan, Real bermain santai dan mencoba peruntungan dengan beberapa tembakan jarak jauh. Sebaliknya, Chelsea terlihat menyerah namun tiba-tiba mendapat peluang di menit 90+4. Mason Mount menyelesaikan dari jarak dekat tetapi Antonio Rudiger meluncur untuk menyelamatkan pemilik rumah.
Leg pertama berakhir dengan keuntungan besar bagi Real. Di leg kedua di Stamford Bridge, Chelsea harus mengalahkan sang juara bertahan dengan selisih 3 gol untuk melanjutkan.***
