Network
LingkarMadiun.com - Pimpinan sepak bola Arab Saudi memutuskan hanya mendenda Al Nassr dan tidak mengeluarkan larangan bermain Cristiano Ronaldo.
Komite Disiplin dan Etika Asosiasi Sepak Bola Saudi meninjau pertandingan antara Al Nassr dan Al Hilal pada 19 April dan mengeluarkan denda 15.000 riyal (hampir $4.000) kepada Al Nassr atas keterlambatan para pemain sebelum memasuki babak kedua.
Ronaldo tidak dilarang bermain seperti yang dispekulasikan media. Pihak Saudi menjelaskan bahwa mereka hanya akan mempertimbangkan kasus tersebut jika wasit melaporkannya beberapa menit setelah pertandingan, bukan berdasarkan video yang diposting di jejaring sosial.
Dalam laga melawan Al Hilal, Ronaldo langsung menjadi incaran suporter lawan. Banyak orang menyebut nama Lionel Messi untuk memprovokasi Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Duty After School 2 Tayang Perdana Hari Ini! Berikut Sinopsis dan Pemainnya
Saat pertandingan usai, suporter Al Hilal terus mencemooh mantan penyerang MU tersebut. Meski tidak senang dengan kekalahan Al Nassr, Ronaldo tiba-tiba mencengkeram selangkangannya dalam posisi sensitif.
Pada 20 April, Al Nassr harus berbicara tentang tindakan Cristiano Ronaldo.
"Ronaldo cedera. Tabrakan dengan Gustavo Cuellar menyebabkan rasa sakit Ronaldo di area sensitif. Ini adalah informasi yang dikonfirmasi, dan tentang kuburan para penggemar, mereka dapat memikirkan apapun yang mereka inginkan," kata pihak Al Nassr.
Gelombang kecaman terhadap Ronaldo meningkat di Arab Saudi dalam beberapa hari terakhir. Pengacara Nouf bin Ahmed menulis di halaman pribadinya.
