Network
LingkarMadiun.com - Kepergian Lionel Messi dari PSG akan berdampak besar pada pendapatan tim Paris sebelum musim 2023/2024.
PSG telah memanfaatkan citra superstar Argentina itu dengan baik untuk meningkatkan pendapatan dalam 2 tahun terakhir. Oleh karena itu, fakta bahwa Messi meninggalkan tim setelah musim 2022/2023 berakhir menjadi masalah yang sulit bagi pimpinan klub ibu kota Paris tersebut. Media Prancis memprediksi pendapatan tim Parc des Princes dipastikan akan sangat terpengaruh.
Ketika Messi meninggalkan Barcelona pada 2021, Dewan Pariwisata Catalonia memperkirakan penurunan pengunjung kota Barcelona sebesar 15-20%. RMC Sport memprediksi situasi serupa bisa terjadi di Paris musim panas ini, ketika mantan bintang Barca itu mengakhiri kontraknya dengan PSG.
Ini juga berarti pendapatan restoran di dekat Parc des Princes juga menurun. Statistik RMC Sport bahwa jumlah pelanggan yang merupakan penggemar PSG menyumbang 30-40% dari pendapatan tahunan restoran ini. Setelah pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan di Prancis, permintaan fans datang ke Paris untuk menyaksikan Messi bermain semakin meningkat.
Selain itu, PSG juga akan menderita konsekuensi berat dari penjualan kaos. Usai Piala Dunia 2022, L'Equipe mengungkapkan jumlah jersey klub ibu kota Paris itu naik tiga kali lipat. Jersey Messi dan Kylian Mbappe adalah yang paling dicari di toko PSG dan online.
Sebelumnya, Marca menyebut baru paruh musim 2021/2022, PSG meraih pendapatan 41 juta euro dari penjualan kaos, sama dengan pendapatan tim sepanjang musim 2020/2021. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, lebih dari 1 juta kaos PSG telah terjual. Perlu diketahui, 60% di antaranya milik Messi bernomor punggung 30.***
