Lingkarmadiun.com- Jose Mourinho akan berusaha menjadi manajer paling berprestasi dalam sejarah kompetisi besar Eropa ketika dia memimpin tim Roma keluar di final Liga Europa melawan Sevilla pada hari Rabu.
Pria berusia 60 tahun ini secara luas dianggap sebagai salah satu manajer paling bergengsi di dunia sepak bola setelah berhasil memimpin banyak klub meraih penghargaan domestik dan Eropa selama dua dekade terakhir.
Kemenangan terbaru Mourinho datang bersama Roma musim lalu ketika dia membawa tim Serie A itu meraih kemenangan di Liga Konferensi Eropa perdana berkat kemenangan 1-0 atas Feyenoord di Tirana.
Jika Roma mengalahkan Sevilla di final Liga Europa hari Rabu di Budapest, Mourinho akan mengangkat trofi Eropa keenamnya dan menjadi manajer paling berprestasi dalam sejarah kompetisi utama Eropa, menyisihkan pelatih Italia Giovanni Trapattoni (lima ).
Dua puluh tahun lalu, Mourinho merasakan kesuksesan di pentas Eropa untuk pertama kalinya ketika dia membantu Porto memenangkan Piala UEFA sekarang Liga Europa berkat kemenangan 3-2 di final melawan Rangers di Seville.
Mourinho kemudian memenangkan Liga Champions bersama raksasa Portugal setahun kemudian sebelum mengangkat penghargaan paling bergengsi di Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 2010 sebagai manajer Inter Milan.
Baca Juga: Gawat, Karim Benzema Terancam Pergi Musim Panas Ini, Real Madrid Siapkan Pengganti?
Setelah juga memenangkan Liga Europa pada 2017 bersama Manchester United, Mourinho bisa menjadi manajer pertama yang memenangkan kompetisi kasta kedua Eropa dengan tiga tim berbeda seandainya tim Roma-nya menang pada Rabu.
Roma mengalahkan Bayer Leverkusen dengan agregat 1-0 di semifinal untuk menyiapkan acara pameran dengan enam kali juara Liga Europa Sevilla, yang mengalahkan Juventus 3-2 secara agregat di empat besar.