Gelandang Juventus Ungkap Patah Hati Usai Putusan Dopping, Akankah Menjadi Akhir Karir Gelandang Tengah Ini?

- 1 Maret 2024, 15:10 WIB
Paul Pogba membantah telah menggunakan doping dan akan segera mengajukan banding.
Paul Pogba membantah telah menggunakan doping dan akan segera mengajukan banding. /Dede Hodijah/kabar-sumedang.com/DOK Instagram paulpogba

Lingkarmadiun.com- Gelandang Juventus Paul Pogba mengatakan bahwa dia "sedih, terkejut, dan patah hati" menerima larangan empat tahun doping dan telah mengonfirmasi bahwa dia akan mengajukan banding atas hukumannya.

Sebelumnya pada hari Kamis, pemenang Piala Dunia Prancis itu diberi hukuman maksimum setelah testosteron non-endogen ditemukan dalam sistemnya selama tes narkoba secara acak pada 20 Agustus.

Tes doping gagal pertama Pogba terjadi setelah kemenangan Juventus atas Udinese pada akhir pekan pembukaan musim Serie A, setelah itu ia masuk dari bangku cadangan dalam pertandingan melawan Bologna dan Empoli.

Selama jeda internasional bulan September, berita tentang peningkatan kadar testosteron Pogba pertama kali terungkap, dan gelandang tersebut untuk sementara diskors oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia.

Baca Juga: Erik Ten hag Geram Pemain Andalannya Diejek Lewat Video Dari Pemain Fulham, Begini Alasannya

Sampel kedua mengkonfirmasi tingkat hormon yang tidak normal, meskipun agen Pogba, Rafaela Pimenta, menegaskan bahwa mantan pemain Manchester United itu tidak akan pernah dengan sengaja melanggar kebijakan anti-doping.

Pogba masih menjalani skorsing selama beberapa bulan terakhir sementara jaksa penuntut meminta hukuman maksimum empat tahun untuk pemain Prancis itu, yang tidak akan memenuhi syarat untuk kembali beraksi kompetitif hingga September 2027, dengan mempertimbangkan waktu yang telah ia habiskan untuk tidak beraksi.

Pogba yang akan berusia 34 tahun pada saat larangannya dicabut mengkonfirmasi berita tersebut di halaman Instagram-nya, mengatakan dalam sebuah cerita bahwa dia "tidak pernah secara sadar atau sengaja" menggunakan zat terlarang dan akan pergi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk mengajukan banding atas skorsingnya.

“Saya hari ini telah diberitahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar,” tulis pemain berusia 30 tahun itu. “Saya sedih, terkejut dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karir bermain profesional saya telah direnggut dari saya."

Baca Juga: Ingin Segera Bangkit, Newcastle United Kejar Tandatangan Pelaith Jerman Ini Sebagai Pengganti Eddie Howe

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x