LINGKAR MADIUN – Kabupaten Ngawi merupakan daerah paling barat dari Provinsi Jawa Timur. Nama kabupaten ini berasal dari kata awi yang dalam bahasa Jawa Kuno diartikan sebagai bambu.
Hal ini dikarenakan, pada zaman dahulu di daerah ini tumbuh sangat banyak pohon bambu. Kabupaten yang memiliki slogan “Ngawi Ramah” ini, memiliki kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang luar biasa.
Berikut ini Lingkar Madiun rangkum objek wisata yang wajib Anda kunjungi saat berlibur ke Kabupaten Ngawi.
- Benteng Van den Bosh
Dikenal juga dengan sebutan Benteng Pendem, merupakan sebuah bangunan peninggalan Belanda yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Jika Anda berkunjung ke tempat ini, vibes bangunan tua akan terasa sangat kental. Di kanan kiri, Anda akan melihat bekas-bekas reruntuhan bangunan yang nampak kokoh di usianya yang tak lagi muda.
Diperkirakan berdiri sejak 1839 masehi, benteng ini menawarkan wisata sejarah yang sarat akan perjuangan bangsa.
Baca Juga: Jurusan Kedokteran Banyak Diminati? Ternyata Segini Biaya Kuliah Kedokteran di 7 PTN Favorit
Baca Juga: Koneksi Internet Rumah Tiba-Tiba Melambat? Begini 6 Cara Agar Wi-Fi Tidak Dicuri
- Kebun Teh Jamus
Jika Anda membutuhkan tempat wisata yang menawarkan pemandangan hijau membentang dengan udara yang ekstra bersih dan sejuk, Kebun Teh Jamus adalah pilihan yang tepat untuk menikmati liburan.
Terletak di lereng Gunung Lawu sebelah utara di ketinggian 1200 mdpl, membuat kawasan ini sudah tidak diragukan lagi terkait pemandangan dan juga kebersihan udaranya.
Tak hanya menawarkan keindahan kebun teh, di kawasan ini Anda juga akan dimanjakan dengan keberadaan tempat wisata keluarga yang menawarkan tempat bermain anak, kolam renang, juga aneka kuliner yang memanjakan lidah.
Jika Anda berkunjung ke tempat ini, bersiaplah untuk sejenak meninggalkan gadget Anda sebab pemandangan dan nuansa di tempat ini akan menyihir Anda untuk tetap menikmati suasana dan lupa pada gadget Anda.
- Bumi Perkemahan Selondo
Jika Anda ingin merasakan sensasi menginap di alam bebas dengan tenda, tetapi enggan berada jauh dari akses makanan, toilet, parkir, dan tempat wisata? Bumi perkemahan Selondo adalah pilihan yang tepat.
Masih berada di kaki Gunung Lawu, tempat ini merupakan langganan camping baik anak sekolah, kantor, maupun keluarga.
Baca Juga: Jurusan Kedokteran Banyak Diminati? Ternyata Segini Biaya Kuliah Kedokteran di 7 PTN Favorit
Baca Juga: Koneksi Internet Rumah Tiba-Tiba Melambat? Begini 6 Cara Agar Wi-Fi Tidak Dicuri
Lokasinya sejuk, asri, masih hijau, dan fasilitasnya lengkap, sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir berada di tempat ini.
Selain menawarkan view dan tempat menginap yang ciamik, Selondo juga menawarkan paket outbond yang menyenangkan. Anda sekeluarga sangat direkomendasikan untuk menghabiskan liburan di tempat ini.
- Air Terjun Pengantin
Kendati sempat dianggap mistis karena menjadi sebuah judul film horor, nyatanya Air Terjun Pengantin jauh dari kesan mistis dan malah merupakan simbol romansa.
Konon, dinamakan Air Terjun Pengantin karena di lokasi ini terdapat 2 air terjun di tempat yang sama yang diibaratkan sebagai seorang pria dan seorang wanita yang berada dalam hubungan asmara.
Bagi yang percaya, siapapun yang berkunjung ke lokasi ini bersama pasangan, akan memperoleh kelanggengan hubungan. Menarik sekali.
Jangan lupa untuk membawa baju ganti, karena kesegaran air terjun ini akan membuat Anda betah berlama-lama bermain air.
Baca Juga: Jurusan Kedokteran Banyak Diminati? Ternyata Segini Biaya Kuliah Kedokteran di 7 PTN Favorit
Baca Juga: Koneksi Internet Rumah Tiba-Tiba Melambat? Begini 6 Cara Agar Wi-Fi Tidak Dicuri
- Museum Trinil
Jika Anda tertarik dengan sejarah peradaban manusia, Anda bisa memasukkan Museum Trinil sebagai salah satu destinasi tempat yang wajib Anda kunjungi.
Di dalam museum ini, Anda akan menemukan fosil manusia kera yang berjalan tegak (Phitecantropus Erectus) yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1892.
Selain itu, Anda dapat mempelajari banyak macam fosil hewan purba di tempat ini. Sehingga, tempat ini sangat cocok digunakan sebgai sarana edukasi bagi anak negeri.***