LINGKAR MADIUN - Wabah Covid-19 jadi penghalang bagi tumbuh, kembang, dan kontribusi sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pandemi yang belum juga berhenti menyergap warga dunia, termasuk di tanah air.
Selama setahun, banyak usaha yang gulung tikar terutama sektor pariwisata.
Karena tak mampu menahan beban biaya di tengah sepinya wisatawan. Bahkan berdasarkan data terakhir Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita).
Menunjukkan, sebanyak 90 persen dari total 7.000 perusahaan biro perjalanan wisata tutup sementara.
Sejak April 2020, akibat terdampak pandemi Covid-19. Jumlah itu belum ditambah dengan banyaknya hotel dan penginapan yang tutup.