LINGKAR MADIUN – Perempuan-perempuan tangguh asal Enggros dan Tobati adalah salah satu pelaku utama pelestarian adat yang memiliki peran besar dalam pengelolaan hutan bakau di Teluk Youtefa, Papua.
Dimana rutinitas mereka adalah mencari kerang dan juga mereka akan membersihkan sampah bilamana ditemukan sampah berserakan.
Para perempuan ini pun tetap kuat, sabar, teliti, dan selalu berusaha berburu walaupun hasil tangkapan saat ini sangat terbatas.
Baca Juga: 4 Langkah Diet Sehat Tanpa Rasa Lapar, Lakukan Ini agar Badan Ideal Terawat Tanpa Menyiksa Diri
Hukum adat setempat memberlakukan perempuan sangat instimewa dan selalu memberikan perlindungan serta kebebasan.
Di hutan yang sunyi, bersih dan hijau, para perempuan dapat leluasa mencurahkan isi hati satu sama lain.
Sayangnya tradisi ini mulai tergerus perkembangan zaman. Kebanyakan akan muda memiliki menjajaki profesi lainnya. Bahkan, ada yang gengsi untuk menyelam mencari karang.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Diterapkan Orang Mukmin, Begini Menurut Ummi Fairuz Ar- Rahbini
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @sebumi.id, saat perairan surut, waktunya para perempuan Enggros dan Tobati bergegas menyiapkan wadah untuk mencari bia noor. Kerang yang berkulit tipis hidup di kawasan bakau.
Tidak semabarangan menginjak-nginjak lumpur, itupun harus menggunakan perasaan. Supaya kulit kerang tidak pecah seketika.