LINGKAR MADIUN – Tahun 2022 tidak kerasa sudah memasuki bulan ketiga yakni maret. Dimana rasanya baru kemarin kita semua merasakan pestanya tahun baru.
dan juga tidak lupa kegiatan yang dilakukan setahun sekali seperti menghormati tahun baru. Semua rasanya baru saja kemarin dirasakan, hari dan waktu semakin cepat saja.
Bulan maret adalah bulan yang ditunggu-tunggu saudara kita khususnya umat Hindhu untuk melakukan kegiatan acara sacral keagamaan, yakni Hari Nyepi.
Baca Juga: Begini Nasib Hewan Belangkas, Biota Laut Lawas yang Terancam Punah di Indonesia
Nyepi adalah bahasa sastra yang berarti sunyi atau senyap. Nyepi dilakukan oleh umat Hindhu untuk menghormati para dewa dengan cara melaksanakan catur brata tidak ada aktivitas seperti biasa dan dihentikan saat nyepi telah usai.
Tujuan utama nyepi adalah untuk memohon pada Sang Hyang Widhi dan para dewa untuk mensucikan Bhuana alit dan Bhuana agung.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @bbtnbromotenggersemeru, kegiatan ini adalah bentuk menghormati saudara yang beragama Hindhu Tengger di area sekitar Gunung Bromo.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kelestarian Bumi Pertiwi, Tanggung Jawab Bersama jika Adanya Pencemaran Lingkungan
Dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.