Network
LingkarMadiun.com – Taman Nasional merupakan jenis kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli dari alam.
Kawasan ini diolah dengan system zonasi untuk dimanfaatkan sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, pariwisata serta rekreasi.
Taman Nasional biasanya memiliki bentangan alam yang luas, pohon hijau serta pasokan air bersih untuk minum para hewan serta nutrisi para tumbuhan.
Baca Juga: Lampard Desak Everton untuk Berikan Pemain Kunci Ini Kontrak Baru
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @molanewsid mengumpulkan beragam Taman Nasional yang memiliki bentangan alam yang cukup luas di dunia.
- Northeast Greenland National Park
Taman Nasional ini terletak di Denmark, memiliki luas 927 Juta KM persegi. Sehingga dinobatkan sebagai Taman Nasional terluas di Dunia.
Taman Nasional ini menjadi rumah bagi 15 Juta Lembu Kasturi, beruang kutub, walrus, kelinci kutub, paus narwhal dan habitat burung beragam jenis.
Baca Juga: Kontrak Hampir Habis, Jorginho Jadi Pemain yang Banyak Diburu, Bagaimana dengan Chelsea?
- Great Barrier Reef Marine Park
Taman Nasional ini terbesar kedua di dunia yang terletak di Australia. Taman Nasional ini kebanyakan berisi terumbu karang serta rute pelayaran komersial hingga rentan kerusakan.
- Great Limpopo Transfrontier Park
Taman Nasional ini terletak di Mozambik seluas 100 Juta km Persegi. Taman Nasional ini juga menjadi perbatasa Mozambik, Afrika Selatan, Zimbabwe dan sebagian besar Negara Belanda. Karena ada sekitar 5 juta hewan yang diakusisikan dari Kruger ke Taman Nasional ini.
- Namib Naukluft Park
Kawasan Nasional ini juga disebut sebagai gurun tertua di dunia. Dengan penggunungan Naukluft dengan luas area 50 juta km persegi.
Taman Nasional ini sebagai area permainan terbesar di Afrika. Taman ini didominasi olej kumpulan gersang, ular, tokek, seranga, hyena, gemsbok dan serigala.
Baca Juga: Laporan Dicabut Pasca Rizky Billar Ditetapkan sebagai Tersangka, Lesti Kejora: Bagaimanapun......
- Wood Buffalo National Park
Taman Nasional ini dibuat tahun 1922 untuk melindungi habitat bison kayu yang populasinya terancam punah.
Tahun 1830 populasi mencapai 40 juta ekor. Lalu tahun 1990 tersisa 1 juta ekor. Kawasan ini mencapai luas 45 Juta km persegi.
Juga menjadi salah satu kawanan bison alami di dunia dan dinobatkan menjadi salah satu warisan Dunia UNESCO.***
