Network
LINGKAR MADIUN - Hutan Pelangi begitulah sebutan hutan yang terletak di Dusun Darungan, Desa Sumberwringin Kecamatan Sumberwringin Bondowoso. Dinamakan pelangi karena mayoritas didominasi pohon menjulang tinggi dengan batang berwarna-warni. Secara ilmiah pohon ini bernama eucalyptus deglupta atau rainbow eucalyptus.
Karena kekhususan dan keunikannya,Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur,mengusulkan Hutan Pelangi sebagai salah satu dari 18 situs yang diusulkan ke UNESCO Global Geopark (UGG) untuk Ijen Geopark area Bondowoso.
“Dipilihnya hutan pelangi karena memiliki nilai penting dari segi keanekaragaman, Ada kajian ilmiahnya juga. Ini juga masuk dalam tiga komponen dalam geopark. Yakni di komponen biologi. Deferensiasinya kuat, potensinya juga bagus," jelas Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Bondowoso, Arif Setyo Raharjo sebagai mana diberitakan oleh RRI Jember.
Baca Juga: Di Gunung Ini, Warga Pernah Menjual Bunga Edelweis
Baca Juga: Wow! Harga Mobil Baru Turun Drastis Jika Pajak 0% Terealisasi
Selain pohon pelangi, Arif juga menyebutkan terdapat beberapa pohon-pohon langka yang tumbuh di hutan pelangi.
Lebih lanjut Arif menjelaskan tahapan dalam pengusulan ke UNESCO Global Geopark, di antaranya penyiapan dokumen materi yang juga berisi kajian ilmiah tentang situs hutan pelangi untuk diajukan ke UNESCO. Lalu menyiapkan fasilitas dasar Geopark, seperti science board, papan narasi dan lain-lain. Ditargetkan pada November sudah bisa diusulkan ke UNESCO.
"Kita juga dibantu badan pengelola, yang terdiri dari tim ahli yang sesuai bidangnya. Ahli biologi, geologi dan ahli budaya. Serta kaitan dengan pemberdayaan dan pendidikan masyarakat, juga ada ahli lingkungan dan ekosistem," terang Arif.
