Jangan Terbuai Zona Nyaman! Lakukan 5 Cara Ini sebagai Bahan Evaluasi agar Jadi Pribadi Lebih Baik

27 Januari 2022, 11:54 WIB
Ilustrasi bersantai hingga aman berada di zona nyaman. Lakukan 5 cara ini agar keluar dari zona nyaman. /Pixabay/ZigmarsBerzins/

 

LINGKAR MADIUN – Dalam menjalani proses kehidupan, ibarat kita belajar dari jarum jam yang berputar. Kadang dibawah kadang diatas, tidak ada yang abadi.

Emosi, resah, pedih, sadis, menangis, tertawa, bahagia, senang, dan keserderhanaan.

Semua rasa bisa diciptakan, maka tak perlu ada lara untuk dirasakan. Sebab rasa lara dan bahagia semua itu hanya sementara.

Dilansir Lingkar Madiun dari Intagram @trikmahasiswa.id, proses menjadi dewasa itu ibaratnya seperti sebuah perjalanan tiada henti.

Baca Juga: Indonesia Bangga! 5 Film Animasi Ini Ternyata Sudah Mendunia, Adakah Kartun Favoritmu? Simak Ulasannya

Berkeliling Indonesia, luar negeri, menjelajahi lautan dan gurun pasir, namun semua akan berakhir di pelukan rumah yang bersedia ditempati untuk singgah.

Untuk mengukur kedewasaan seseorang bukan dilihat dari usia masing-masing. Namun melihat kedewasaan seseorang bisa dilihat dari mereka berbicara, bersikap, dan tindakan yang mereka tunjukkan.

Caranya merendam emosi, memecahkan masalah, bersikap bodo amat dengan aktivitas yang tidak perlu. Semua bisa diukur melalui situ.

Baca Juga: Inilah Arti Gambar Vulgar pada Relief Candi Borobudor yang Wajib Kalian Ketahui

Sebab kedewasaan diukur melalui perjalanan dan hasil perjalanan mereka yang disebut pengalaman.

Dimana mereka dipaksa oleh keadaan untuk meninggalkan zona nyaman indah yang penuh dengan kehangatan akan tidak ada tekanan.

Namun sisi buruk itu, ada hal yang menjadi seseorang terlena pada zona nyaman. Lantas sebetulnya apa yang dimaksud zona nyaman?

Baca Juga: 11 Pemain Bintang yang Bakal Hengkang Musim Panas Ini, Adakah dari Klub yang Kalian Cinta?

Zona nyaman adalah suatu tempat dimana kita sudah merasa aman terhadap suatu keadaan.

Namun perlu disadari bahwa kita perlu keluar dari zona nyaman agar hidup terasa lebih menantang hingga temukan jati kita yang sebenarnya.

 

Seperti halnya nyaman pada kebiasaan sehari-hari tapi terasa kurang bermakna dan bermanfaat.

Maka sebaiknya segera lakukan evaluasi diri, luangkan waktu untuk berpikir bagaimana agar bisa merubah kebiasaan nyaman itu menjadi karya yang bernilai. 

Baca Juga: Lakukan Cara Ini jika Anda Ingin Hutang Lunas dan Cepat Kaya Menurut Primbon Jawa, Simak Selengkapnya

Sebuah perjalanan yang kalian tempuh inilah yang akan memberimu dan mencetak dirimu serta mengukur kekuatan yang akan mengarah pada kedewasaan.

Yang pertama, tentang prioritas, tidak semua yang kita inginkan itu perlu dikejar seperti hubungan yang tak pasti, masa depan yang masih abu-abu.

Sebaiknya jangan terlalu berangan-angan, karena saatu kita jatuh tak ada kata sapaan melainkan hanya ada hinaan. 

Baca Juga: Garam Bisa Mendatangkan Kekayaan? Simak 4 Cara Ini agar Hoki Datang Padamu

Yang kedua, kompetisi tidak ada yang penting lagi. Lebih baik berbenah diri dan ciptakan benteng diri yang kuat.

Sebab porsi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa sudah adil. Jangan kecewa karena keistimewaan yang dimiliki tiap orang berbeda dengan yang lainnya.

Ketiga memelihara kesehatan tubuh, bilamana mencintai diri sendiri itu penting agar mempunyai kharisma kesegaran yang ditunjukkan kepada orang lain. Maka rutin berolahraga dan mulai menjaga pola makan sehat.

Baca Juga: Waspada, Inilah 3 Malam Dimana Banyak Makhluk Halus Berkeliaran, Jangan Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Diganggu

Keempat mengenai teman, semua teman baik namun jangan dijadikan untuk berkompetisi. Sebab semua dapat berpengaruh dimana kamu akan bergaul.

Yang kelima yakni sadar akan finansial, semua bermula dari sesuatu yang kecil. Seperti rezeki, karir, jodoh, dan lainnya. Itu tentu sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Maka dari itu bersyukur menjalani proses sangatlah penting agar kehidupan sama-sama seimbang.

Semua perjalanan ditentukan oleh diri sendiri, untuk itu sudah siapkah menghadapi hal baru agar bertemu dengan zona nyaman yang sebenarnya?

Semua tergantung pada usaha masing-masing, semoga bermanfaat. Semangat!***    

 

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler