Bumi Sering Berotasi, Begini Dampaknya Bagi Manusia dan Isinya, Simak Ulasannya Berikut Ini

30 Juli 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi bumi yang sering berotasi. /Tangkapan layar Instagram @nasaearth

LingkarMadiun.com – Sering sekali penghuni bumi tidak sadar bahwa bumi setiap detik berotasi. Hal ini demi menjaga keseimbangan bumi dan seisinya.

Rotasi bumi sebenarnya memiliki manfaat bagi kehidupan, entah manusia maupun alam semesta. Salah satu yang menjadi contoh nyata ialah terjadinya siang dan malam.

Perubahan waktu ini menandakan sebagai bukti bahwa bumi itu bergerak sesuai arah jarum jam.

Baca Juga: Bursa Transfer: Ajax Amsterdam Diam-diam Dapat Penyerang Muda Asal Italia, Siapa Dia? Cari Tahu Disini

Berputarnya bumi pada poros kemiringan sumbu dapat menyebabkan pembagian siang dan malam secara merata. Sisi lain mendapatkan matahari dan sisi lain mendapatkan bulan dan bintang.

Dilansir LingkarMadiun.com semua dirangkum yang disebut sumbu. Dimana rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.

Sumbu bumi berbentuk vertikal dari kutub utara hingga selatan. Ia bergulir sambil bergerak naik-turun dan hal tersebut berlangsung setiap hari.

Baca Juga: Spoiler Alchemy of Souls Episode 13 Tayang Malam Ini, 30 Juli 2022: Perjuangan Cinta Go Won Demi Mu Deok

Walaupun bumi bergerak dengan kecepatan 1.674 Kilometer per jam, manusia di bumi tidak pernah merasa pusing karena adanya gravitasi.

Kecepatan itu pula membutuhkan waktu 24 jam atau sehari semalam untuk melakukan rotasi.

Dampak yang diberikan selain terjadinya perubahan waktu siang dan malam pada daerah seisi bumi. Perbedaan waktu juga dialami bumi selama 24 jam secara 360 derajat.

Pusatnya berada di Greenwich, pada setiap pergerseran 15 derajat garis bujur kearah timur dengan waktu lebih cepat hingga 1 jam begitupun sebaliknya.

 

Adanya rotasi bumi juga digunakan sebagai batasan penanggalan internasional. Bedanya adalah waktu yang ditetapkan berdasar garis bujur 0 derajat, maka penanggalan internasional dipisahkan oleh garis 180 derajat, sisi timur garis akan lebih cepat 1 hari.

Pembuktian ini disaksikan dengan terjadinya gerak semu tahunan matahari yang mengelingi bumi. Matahari yang diam dan bumi yang berputar.

Pengaruh kecepatan grvitasi ketika bumi berputar pada porosnya dengan lebih cepat. Hasilnya, area bumi yang dekat dengan garis khatulistiwa memiliki diameter lebih besar disbanding area kutub.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler