LingkarMadiun.com – Candi Borobudur merupakan sebuah candi peninggalan Agama Budha di Nusantara. Candi Borobudur menyimpan gaya seni yang begitu tinggi.
Semua bisa dilihat dari bangunan dan relief-relief di bagian setiap sudut candi. Dimana mereka memiliki sebuah arti yang mencerminkan kehidupan manusia saat ini.
Bisa jadi relief dan struktur bangunan candi memang dibuat untuk menggambarkan manusia, hewan maupun tumbuhan yang hidup dibumi.
Baca Juga: Memelihara Hewan Peliharaan Ternyata Dorong Tumbuh Kembang Anak? Simak Begini Faktanya
Karena dibumi merupakan sebuah panggung dan semua adalah gurunya. Oleh karena itulah mengapa kesetaraan hidup masing-masing sudah dicetuskan oleh Tuhan yang Maha Esa.
Setiap lingkup bangunan Candi juga menjadi sebuah pusat yang sangat bagus terutama buat pembelajaran. Entah anak-anak maupun orang dewasa.
Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @jelajahinid, mengajak untuk menjelajahi bangunan Candi Borobudur.
Hal ini mencangkup struktur bangunan Candi yang memiliki arti yang dalam dan berbeda-beda menurut tingkatan.
Baca Juga: Viral Kisah Sedih Santri Tak Dijenguk Orang Tua Lebih dari Setahun, Sampai Mandi Tak Punya Sabun
1. Kamadhatu
Seperti namanya, Kamadhatu berada di bagian bawah Candi Borobudur. Dimana relief yang terukir disana menggambarkan alam bawah tentang perilaku manusia yang terikat oleh nafsu duniawi.
Sehingga dia ditutup dengan keinginan yang sangat dilarang. Misalnya zina yang menjadi gambaran.
2. Rupadhatu
Rupadhatu berada dibagian tengah Candi Borobudur, tingkatan ini menjadi tinggkatan yang kedua.
Menyimbolkan alam antara penggambaran perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi, akan tetapi masih terikat oleh dunia nyata.
Baca Juga: Chelsea dan Nice Berebut Pemain Muda Inter Milan, Siapakah Dia? Simak Selengkapnya
3. Arupadhatu
Bagian ini terletak dibagian atas Candi Borobudur, dimana penggambaran Candi melambangkan alam atas.
Dengan penggambaran unsur tak terwujud sebagai tanda tingkatan yang telah meninggalkan nafsu duniawi.
Dari ketiga struktur diatas, banyak sekali yang dapat diambil pelajaran bahwa semua karma tetap berlaku.
Sehingga penggambaran sikap manusia, alam,hewan maupun tumbuhan terpengaruh terhadap apa yang ia lakukan sebelumnya.***