LINGKAR MADIUN – Untuk mendukung pemulihan pembelajaran pasca pandemi, Kemendikbudristek meluncurkan Merdeka dan Platform Merdeka mengajar belajar episode Kelima belas yakni Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar pada Jumat, 11 Februari 2022.
Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam merdeka belajar episode 15 ini termuat dalam merdeka lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial, dan memberikan keluasaan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Penerapan kurikulum merdeka juga didukung oleh aplikasi kusus yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tentang Pohon Yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Makhluk Hidup Tertua di Dunia
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @kemdikbud.ri, dalam pemulihan pembelajaran kini sekolah diberikan kebebasan menenyukan pilihan.
Pilihan pertama pada kurikulum 2013 secara penuh, kedua kurikulum darurat yakni kurikulum 2013 yang sedehana, dan yang ketiga kurikulum merdeka.
Kita bahas keunggulan kurikulum merdeka, keunggulan yang pertama sebagai kurikulum terbaru.
Baca Juga: Temuan Baru, Menderita Pilek Bisa Mengurangi Risiko Terinfeksi Covid-19! Simak Alasannya
Kurikulum ini lebih sederhana dan mendalam. Fokusnya pada materi esensial dan pengembangan kompetensi.