LINGKAR MADIUN - Mulai 2022 ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerapkan kebijakan biaya pendidikan nol rupiah bagi mahasiswa Poltek Nuklir Indonesia.
BRIN telah menyusun skema yang mendukung terwujudnya MTN. Pada jenjang S1 ada riset tugas akhir dan MBKM, jenjang S2 terdapat riset tesis, jenjang S3 berupa riset disertasi, pascadoktoral bagi periset, serta peluang hibah riset dan infrastruktur riset bagi dosen dari perguruan tinggi.
Bagi mahasiswa Poltek Nuklir, komponen biaya pendidikan nol rupiah tersebut telah mencakup biaya-biaya yang diperlukan selama menjalani perkuliahan.
Kebijakan subsidi biaya pendidikan nol rupiah ini juga memberi keuntungan bagi BRIN dan masyarakat.
Kebijakan ini juga dalam rangka membuka kesempatan yang lebih luas lagi bagi mahasiswa yang memiliki minat untuk belajar tentang nuklir namun memiliki keterbatasan ekonomi.
Menurut Muhtadan, kehadiran Poltek Nuklir semakin diuntungkan dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai revitalisasi poltek pada 2017.
Lewat kebijakan tersebut telah menjadikan poltek sebagai lembaga pendidikan vokasional dalam penyediaan SDM unggul dari perguruan tinggi dengan kompetensi yang diperlukan oleh dunia kerja.