LingkarMadiun.com – Semua tentu tidak asing dengan pertunjukan wayang kulit.
Sebuah pertunjukan yang menampilkan berberapa tokoh dewa, manusia maupun hewan ini menjadi salah satu hiburan yang saat ini masih populer.
Pertunjukan wayang masih bisa dinikmati minimal satu tahun sekali dalam acara Bersih Desa.
Baca Juga: Bursa Transfer: Newscastle United Dapatkan Alexander Isak dari Real Sociedad
Sebuah perayaan rutinitas yang dilakukan oleh masyarakat dalam mengucap syukur pada leluhur dan Tuhan pencipta alam semesta.
Ternyata wayang kulit dulu digunakan untuk memanggil dan memuja roh leluhur dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @budaya.
Roh nenek moyang yang mereka puja disebut Hyang atau Dahyang, menurut Bayu Wibisana dan Nanik Herawati dalam buku berjudul mengenal wayang.
Baca Juga: Bursa Transfer: Bintang Brazil Penerus Ricardo Kaka Gabung West Ham United, Siapakah Dia?
Disinilah awal pertunjukan wayang berawal simana kata Hyang kemudian menjadi wayang hingga sekarang.