Network
LingkarMadiun.com – Gamelan Jawa merupakan alat musik yang mengiringi sebuah pertunjukan. Entah pertunjukan wayang, ludruk, reog, tari maupun yang lainnya.
Dengab gamelan, sosok jalannya cerita maupun acara akan jadi meriah dan lebih hidup. Karena gamelan merupakan sarana membuat sebuah acara menjadi tampak nyata.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @budaya proses pembuatan gamelan tidak bisa terlepad dari pandangan hidup orang Jawa yakni dengan mempercayai kejawen.
Baca Juga: Bukan dari India Maupun Indonesia, Sejarah Wayang Kulit Awalnya Seperti Ini
Dalam proses pembuatan ada sebuah proses yang dilakukan, proses ini dinamakan dengan ritual, yabg saat ini dijalanlan oleh perajin gamelan.
Hal pertama yang dilakukan adalah Slametan Gongso Ageng yang memiliki tujuan supaya diberi berkah oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Supaya proses pembuatan gamelan berhasil dan lancar, sehingga akan banyak disukai oleh orang-orang.
Baca Juga: Inilah Fakta Kentang yang Jarang Diketahui, Salah Mengandung Biji Sejati
Kemudian, perajin melakukan ritual yakni puasa sehari penuh sebelum membuat gamelan. Hal ini dilakukan karena dalam membuat gamelan tidak hanya kekuatan fisik namun juga kekuatan batin atau spiritual.
Para ahli pembuat gamelan juga sudah terlatih untuk begadang. Orang yang sering begadang secara otomatis mengingat Tuhannya, karena terus terjaga menahan diri untuk tidur semalam.
