Soal Sekolah Tatap Muka di Jawa Tengah, Ganjar Mengaku Tidak Akan Tergesa-gesa

- 30 Juli 2020, 05:42 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengecek proses belajar daring di SMAN 11 Semarang, Rabu, 29 Juli 2020 pagi. /Pikiran-rakyat.com/Eviyanti
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengecek proses belajar daring di SMAN 11 Semarang, Rabu, 29 Juli 2020 pagi. /Pikiran-rakyat.com/Eviyanti /

LINGKAR MADIUN- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, tidak akan tergesa gesa mengeluarkan kebijakan sekolah dengan tatap muka.

"Kami di daerah  masih menunggu perkembangan. Karena butuh sejumlah persiapan untuk melakukan sekolah tatap muka. Sampai hari ini kita daring dulu, belum ada yang masuk,"
katanya Rabu, 29 Juli 2020.

Meski pemerintah pusat berencana  mengizinkan pembelajaran di sekolah dengan metode tatap muka baik di  zona hijau dan di luar zona hijau, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ganjar menyebutkan sedang membahas persiapan skenario sekolah tatap muka di Jateng. Gubernur hari ini menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, terkait rencana tersebut.

"Hari ini kami rapatkan. Soal sekolah tatap muka itu, saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng segera menyiapkan dengan baik dan harus memegang protokol kesehatan," kata Ganjar.

Ganjar meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng berkomunikasi dengan BPBD dan Dinas Kominfo untuk mengetahui peta lokasi covid-19 di Jawa Tengah.

 

Sebab, dua instansi itu mengetahui peta mana daerah yang masuk zona kuning atau hijau.

"Nah di desanya yang sudah yang ada sekolah, itu bisa dipilih dulu. Terus latihan dulu untuk mempersiapkan mereka tatap muka. Ya sarana prasarananya, gurunya dan protokol kesehatannya," terangnya.

Setelah itu, pembatasan jumlah siswa yang belajar juga menjadi perhatian. Dalam masa percobaan itu, Ganjar meminta agar tidak semua siswa diperbolehkan masuk ke sekolah secara bersamaisama.

"Mau berapa dulu siswa yang boleh masuk ke sekolah dan berapa yang harus belajar di rumah. Ndak boleh bareng-bareng. Kalau itu bisa diuji coba dan berjalan, mudah-mudahan bisa menyelesaikan persoalan," terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Padmaningrum menerangkan, ada tiga skenario yang mungkin akan diberlakukan apabila sekolah tatap muka dilaksanakan di Jateng.

Pertama, dengan uji coba satu kabupaten satu sekolah, tahap kedua penambahan di daerah yang sudah masuk zona hijau dan tahap ketiga adalah penambahan jumlah siswa.

"Jadi bertahap dan dengan melihat kesiapan daerah serta sekolah masing-masing. Tentu pelaksanaannya ketat, misalnya jumlah siswa dibatasi, jam belajar dikurangi dan tidak ada moving class. Apabila terjadi kasus covid-19 di sekolah, maka sekola ditutup kembali," terangnya.

 
 
 
 
 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x