Network
LINGKAR MADIUN - Berbagai kegiatan untuk mengedukasi perubahan perilaku masyarakat di era kebiasaan baru, semakin digalakkan oleh banyak kalangan. Tak hanya dari pihak satgas covid ataupun aparat keamanan, melainkan juga dari dunia pendidikan.
Untuk mendukung pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) diharapkan terus berpartisipasi aktif dalam mengedukasi perubahan perilaku melalui komunitas pendidikan.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi, mengungkapkan sekiranya tercatat 115 juta orang dari komunitas pendidikan sangat berpotensi sebagai agen perubahan perilaku untuk menyadarkan masyarakat pentingnya protokol kesehatan.
Baca Juga: Wah, UAS Kritik Program Penceramah Bersertifikat Kemenag Bisa Jadi Kontroversial Bagi Umat
Baca Juga: T'way Air, Maskapai Pertama yang Mendarat di Wuhan Selama Pandemi
“Adapun rinciannya 649.192 satuan pendidikan, 4.183.591 guru, 68.801.708 peserta didik serta 42.972.397 keluarga peserta didik yang berpotensi menjadi agen perubahan perilaku. dengan total 115 juta orang. Jika kita bisa mengintervensi perubahan perilaku mereka, dampaknya akan besar sekali,”terangnya.
Terkait kampanye edukasi yang perlu digalakkan, Sonny menekankan pada gerakan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Sebab dengan mengupayakan tiga hal tersebut bisa menurunkan resiko 85%.
Menurut Sonny edukasi dari dunia pendidikan ini penting dilakukan, merujuk hasil Survei Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang menemukan bahwa banyak anak muda yang meyakini tidak mungkin tertular COVID-19. “Maka penting bagi kita mengedukasi perubahan perilaku ke kalangan anak muda dan anak sekolah,” kata Sonny.
