Network
Lingkar Madiun- Pada tahun 2021 mendatang, Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan ditiadakan dan tergantikan dengan adanya Asesmen Nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Nadiem Anwar Makarim, Menteri dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Ini sebagai wujud peningkatan sistem evaluasi pendidikan dari kebijakan Merdeka Belajar yang didukung penuh Presiden Jokowi untuk mendorong mutu dan hasil pembelajaran para murid,” ungkap Mendikbud, sebagaimana diberitakan Mantra Sukabumi dalam artikel 'Siap-siap 2021, Kemendikbud Jamin Tak Ada UN dan USBN tapi Asesmen Nasional' pada 8 Oktober 2020.
Apa itu Asesmen Nasional?
Baca Juga: Beasiswa S2 dan S3 LPDP 2020 Akan Tutup 20 Oktober 2020, Segera Daftar di Link Ini!
Dalam Asesmen Nasional, guru tidak lagi mengevaluasi pencapaian murid secara individu, tetapi akan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Asesmen nasional dibagi menjadi tiga yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Menurut Nadiem, kebijakan Asesmen Nasional dirancang tidak hanya sebagai pengganti UN dan USBN, namun juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Melalui Pola Makan Sehat Ini Patut Kamu Coba!
“Potret layanan dan kinerja setiap sekolah dari asesmen nasional jadi cermin kita bersama melakukan refleksi mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia,” sambungnya.
