Network
LINGKAR MADIUN - Melihat resiko penukaran covid-19 yang cukup tinggi pada rentang usia muda 20-30 tahun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginisiasi program Duta Edukasi Perubahan Perilaku dari kalangan mahasiswa, guna menekan laju covid-19 di Indonesia.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Aris Junaidi menerangkan mahasiswa yang diangkat sebagai Duta Edukasi mengemban amanah yang besar untuk memberikan pemahaman pada masyarakat luas supaya lebih menaati protokol kesehatan.
“Edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa Duta Edukasi Perubahan Perilaku ini memfokuskan pada sosialisasi gerakan 3M yakni Memakai Masker, Mencuci tangan,dan Menjaga jarak yang disesuaikan dengan kondisi setempat dan diselipi kreativitas mahasiswa.“ terang Aris.
Baca Juga: Lagi! Dari 1.337 Pendemo, 800 Orang Berstatus Pelajar, 5 Orang Masih SD
Baca Juga: BMKG: Aceh Barat Kembali Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 5.0 M Siang Ini
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, secara rinci tugas utama mahasiswa duta tersebut di antaranya, pertama,memetakan masalah di lapangan terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan mencari tahu kebutuhan masyarakat; Kedua, memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk merespon masalah dalam kelompok yang telah ditetapkan; Ketiga, melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku 3M serta pendampingan pada masyarakat yang strategis; dan Keempat, memantau pelaksanaan 3M di lapangan.
Menurut Aris edukasi perubahan perilaku ini akan dilakukan secara terjun langsung selama 20 hari di lapangan dan 10 hari analisis data secara periodik, dan berjalan sampai tanggal 31 Desember 2020.Nantinya kegiatan tersebut akan terpantau melalui gadget,dimana duta mahasiswa dapat mengunggah laporan dan dokumentasi secara elektronik melalui aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: Mengenal Janda Bolong, Tanaman Hias yang Bisa Dimakan
