Network
LINGKAR MADIUN- Sejak September lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan kuota data internet kepada para siswa, mahasiswa, guru, dan juga dosen sebagai keringanan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi kali ini.
Kuota yang diturunkan ada dua macam, yang pertama adalah Kuota Umum yaitu kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi serta Kuota Belajar yaitu kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.
Kabarnya, aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan kuota belajar ini bertambah dan juga terus mengalami pembaharuan seiring dengan kebutuhan dan juga masukan masyarakat untuk mendukung proses belajar mengajar.
Baca Juga: Wah! Kuota Kemendikbud Sudah Turun Hari Ini, Simak Informasi Selengkapnya di Sini
Baca Juga: Presenter BMKG Diduga Alami Pelecehan Seksual Verbal, BMKG Akan Tempuh Langkah Hukum
"Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik dari pemerhati pendidikan, warga satuan pendidikan, maupun masyarakat umum, maka Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar," kata Hasan Chabibie yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Senin (26/10/2020) yang berhasil dikutip tim Lingkar Madiun dari RRI.
Hingga saat ini daftar aplikasi dan situs sudah mencapai 2.690 yang terdiri dari 61 aplikasi yang mendukung pembelajaran termasuk whatsapp, lima aplikasi konferensi video, dan juga 2.624 situs kampus dan sekolah.
"Daftar ini masih akan terus bertambah seiring dengan masukan dari masyarakat," tukasnya.
Untuk bantuan kuota data tahap 2 pada bulan Oktober 2020 kali ini dibagi menjadi dua gelombang, gelombang pertama dilakukan pada tanggal 22-24 Oktober 2020 sedangkan untuk gelombang dua akan berlangsung pada tanggal 28-30 Oktober 2020.
