LINGKAR MADIUN - Orang tanpa gejala (OTG) yang terinfeksi Covid-19, tidak akan menunjukkan gejala fisik yang terlihat tertular penyakit. Namun, tanpa sadar dapat menyebarkan infeksi ke orang lain.
Tetapi tampaknya mereka yang asimtomatik (OTG) mungkin tidak sepenuhnya bebas dari perubahan yang ditimbulkan oleh virus.
Peneliti MIT sekarang telah menemukan bahwa orang dengan OTG mungkin berbeda dari orang sehat dalam cara mereka batuk.
Perbedaan ini tidak dapat ditangkap dengan telinga manusia. Tapi ternyata mereka bisa ditangkap oleh kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan baru-baru ini di IEEE Journal of Engineering in Medicine and Biology.
Baca Juga: Lolos Kartu Prakerja Gelombang 11, Simak 5 Cara Mengikuti Pelatihan Agar Kepesertaanmu Tidak Dicabut
Tim tersebut melaporkan model AI yang membedakan orang tanpa gejala dari orang sehat melalui rekaman batuk paksa, yang dikirimkan orang secara sukarela melalui browser web dan perangkat seperti ponsel dan laptop.
Para peneliti melatih model tersebut pada puluhan ribu sampel batuk, serta kata-kata yang diucapkan.
Ketika mereka memasukkan rekaman batuk baru kepada model tersebut, AI secara akurat mengidentifikasi 98,5 persen batuk dari orang yang dipastikan mengidap Covid-19, termasuk 100 persen batuk dari asimtomatik - yang melaporkan bahwa mereka tidak memiliki gejala tetapi telah dites positif terkena virus.