Gubernur Khofifah Siap Jadi Penerima Vaksin COVID-19 Pertama di Jatim

27 Desember 2020, 19:35 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa /Foto: Twitter @KhofifahIP/

Lingkar Madiun – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa dirinya siap menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Provinsi Jatim.

Hal tersebut dinyatakan Khofifah saat menghadiri dialog dengan tema Jatim Bangkit dari COVID-19 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya pada hari Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Gubernur Jatim: Kehalalan Vaksin Sering Dikhawatirkan

Baca Juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Wafat Setelah Positif COVID-19, Gubernur Jatim Ucapkan Bela Sungkawa

"Bapak Presiden menjadi orang pertama divaksin. Kalau di tingkat nasional adalah Presiden maka di tingkat provinsi gubernur. Saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim," tutur Khofifah.

Khofifah pun mengungkapkan bahwa provinsi yang dipimpinnya itu telah siap menjalankan proses vaksinasi COVID-19.

"Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami selesai menyiapkan vaksinator tujuh angkatan," ujar Khofifah.

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jatim telah menyiapkan 2.404 vaksinator baik di kota maupun kabupaten.

Selain itu, 1.860 buah cold storage untuk tempat penyimpnan vaksin pun telah disediakan karena vaksin untuk virus corona ini membutuhkan wadah bersuhu -2°C hingga -8°C sebelum digunakan.

Pemerintah Provinsi Jatim juga sudah menyiapkan vaccine carrier atau pembawa vaksin berjumlah 8.601 unit.

Baca Juga: Bupati Situbondo Wafat karena COVID-19, Gubernur Jatim: Beliau Sosok Pekerja Keras

Khofifah telah menugaskan Dinas Kesehatan untuk melakukan persiapan secara maksimal agar kendala saat proses vaksinasi bisa diminimalkan.

"Saya minta Dinas Kesehatan mengecek lagi. Ini jangan-jangan ada cold storage yang mungkin berkarat, listriknya tidak normal, dan gensetnya tidak terdukung. Saya ingin semua dilakukan verifikasi," kata Khofifah.

Bukan itu saja, Khofifah pun ingin Dinas Kesehatan memastikan bahwa persiapan vaksinasi di Provinsi Jatim nantinya berjalan sesuai standar.

"Pembawa vaksin ini juga alatnya dicek ulang. Lihat kondisinya masih standar atau ada yang harus diperbarui. Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga," ucap Khofifah.

Menurut Khofifah, saat ini Pemerintah Provinsi Jatim telah membuat program Rapid Test Antigen gratis untuk sopir dan kernet kendaraan umum seperti bus maupun trus yang menuju ke Provinsi Bali.

"Per 21 Desember, siapapun yang ke Bali harus tes cepat antigen. Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan. Tapi kalau penumpang harus mandiri," ujar Khofifah.

Khofifah pun sudah memberikan instruksi agar Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota yang mempunyai tempat wisata untuk menyediakan Rapid Test Antigen.

"Kalau tidak, maka Pemkab/Pemkot akan menyiapkan tim tes cepat yang mudah diakses. Pola-pola seperti ini tentu diusahakan. Tapi, kembali pada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler