LINGKAR MADIUN – Ratusan Taruna-Taruni dan personel Akademi Angakatan Laut (AAL) melakukan vaksinasi Covid-19 secara bertahap.
Hal tersebut dilakukan untuk membangun dan mencegah kekebalan komunitas atau herd immunity.
Vaksinasi Covid-19 tersebut dilakukan di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya pada hari Rabu, 10 Maret 2021.
Baca Juga: Masih Suasana Pandemi Covid-19, Begini Cara Rayakan Isra’ Mi’raj di Rumah
Orang pertama yang menerima vaksinasi Covid-19 pada saat itu adalah Gubernur AAL, Laksda TNI Tunggul Suropati.
Ia juga mengajak Taruna dan personel di jajarannya untuk bersyukur karena vaksinasi Covid-19 sudah bisa diterima oleh AAL secara bertahap.
“Pelaksanaan vaksin Covid-19 merupakan program pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Tunggul.
Vaksinasi yang dilakukan di AAL ini merupakan salah satu tanda bahwa mereka juga turut meyukseskan dan mendukung program tersebut.
Penanggung jawab atas vaksinasi tersebut adalah Kasubditkes Ditpers AAL, Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto.
Dia mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 di AAL menggunakan jenis vaksin Sinovac dan harus melalui empat tahapan.
Pertama, orang yang akan disuntik vaksin harus lolos verifikasi setelah melakukan pendafataran online melalui aplikasi ‘Peduli Lindungi’.
Baca Juga: Pacar Baru Kaesang, Nadya Arifta Ternyata Pernah Sebut Ini ke Jokowi
Kemudian, akan diarahkan menuju pos dua untuk pengecekan suhu, tensi, skrining, dan anamnase.
Calon penerima vaksin akan diperiksan secara detail termasuk ada tidaknya penyakit penyerta saat berada di pos tersebut.
Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto mengatakan bahwa akan ada 16 item pertanyaan termasuk ada tidaknya penyakit bawaan.
“Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, maka dia tidak boleh dulu menerima vaksin,” ujar dr. Heru Nurdianto.
Baca Juga: Resmi! Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka: 7 Tahapan Program Kartu Prakerja
Jika calon penerima lolos dari pos kedua, selanjutnya akan diarahkan ke pos tiga untuk pemberian vaksin Covid-19.
Lalu, penerima vaksin akan menjalani masa observasi selama 30 menit di pos empat.
Observasi yang dilakukan memiliki tujuan untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin dan pengambilan sertifikat bagi yang sudah menerima vaksin.***