Network
LingkarMadiun.com- Mendekati tahun politik Indoneisa, Pada 17 September 2022 Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) bersama dengan sepuluh komunitas lokal yang ada di Jombang menggelar Kelas Kebal Hoax yang digagas oleh MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia).
Kelas ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membedakan berita serta informasi berisi hoax atau tidak.
Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Presidium MAFINDO mengatakan acara ini penting untuk dilakukan karena persebaran berita akan semakin gencar.
Hal ini dapat dilihat dari data yang dipaparkan oleh Mafindo yang menujukan berita hoax yang terkait isu politik pada tahun 2021 22,7 % yang berada di posisi nomor dua setelah isu kesehatan yang memiliki angka 24,7 %.
Menurut Eko, Perkembangan dari isu-isu tergantung dengan momentum yang mendekati sebuah momen.
Selain itu, Acara yang diselenggarakan di Hotal Yusro Jombang ini dibuka oleh Dirjen Aptika KOMINFO, Samuel Abrijani menyatakan bahwa angka indeks literasi digital masyarakat indonesia yang masih berada pada 3,49 dari skala 5 harus ditingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap mengawal percepatan transformasi digital nasional.
Para peserta Kelas Kebal Hoax mendapatkan keterampilan berupa cek fakta menggunakan alat-alat dan website yang digunakan untuk merverifikasi informasi yang dibimbing oleh Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Presidium MAFINDO.
Selain mendapatkan teori, peserta juga melakukan praktik teknik verifikasi konten editan berita, foto dan video. Proses pratik ini langsung diawasi oleh didampingi fasilitator dan tiga pendamping kelas lainnya yakni M Nuhin, Hanifah Atmi Nurmala, Wahyu Subianto.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 17 September 2022, Kedekatan Nino dan Siena, Berujung Malapetaka?
