LingkarMadiun.com – Pernah melihat di salah satu stasiun televisi di Indonesia mengenai pasar terapung? Sebuah pasar yang ada di Banjarmasin dengan keunikan menjual hasil panen didalam sebuah kapal di laut.
Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @gnfi menurut penuturan keturunan Khatib Dayan. Pasar terapung sudah ada pada tahun 1595 pada saat itu Kerajaan Banjar dipimpin oleh Syarif Bistamy SE.
Pasar tersebut bisa ditemui di Kota Seribu Sungai, bilamana tempat tersebut adalah ikon Banjarmasin,Kalimantan Selatan.
Selain tempat tersebut, pasar terapunh di Banjarmasin ada pula di sungai Barito bernama Muara Kuio, di sungai Martapura Lok Baitan, dan juga pasar terapung siring.
Awal berdirinya pasar terapunh sudah ada sejak abab ke-14 sebelum Kerajaan Banjar berdiri.
Namun,mulai ramai disaat Kerajaan berdiri dan pasar terapunh diakui sampai sekarang ini.
Selain buat mencari rejeki, pasar terapung juga menjadi daya tarik wisatawan yang hendak datang ke Banjarmasin.
Mereka disunguhkan secara langsung kegiatan pasar terapung. Keunikan inilah yang menjadikan pasar terapung dijadikan aset oleh Negara sejak tahun 1980.***