LingkarMadiun.com – Sudah pernah mendengar tentang budaya Mesabat-sabatan Biu? Sebuah tradisi perang pisang di Bali, tepatnya Karangasem, Bali.
Sebuah tradisi yang berasal dari desa wisata ini sangat popular dengan keunikan khas Bali. Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @budaya, tradisi ini sangat unik dengan dipimpin oleh pemimpin desa.
Tepatnya di Karangasem, Bali. Tradisi Mesabat-sabatan Biu sangat terkenal dengan sebutan perang Pisang.
Baca Juga: 10 Daftar Timnas Kontestan Piala AFF 2022, Indonesia Skuad Termahal ASEAN?
Tradisi ini sangat turun-temurun dengan bentuk uji kelayakan fisik dan mental seorang pemimpin dalam menghadapi masalah dikemudian hari.
Sebelum pengelaran tradisi ini dilakukan ada sebuah tahapan yang harus dipersiapkan. Pertama, yakni Ngantung membuat anekan jajanan berbentuk binatang lalu digantung di Bale Agung.
Kedua, yakni Penampahan sebuah proses memotong babi yang kemudian diolah untuk keperluan sesajen.
Baca Juga: Arti Melihat Angkat Kembar 3 Ini Ada Perubahan Positif di Masa Depan, Simak Ulasannya
Ketiga, yakni Ngelawang para pemuda akan berkeliling desa dengan membawa sok bodag sebagai tempat menaruh sumbangan dari warga desa untuk kelancaran pergelaran itu.