Network
LINGKAR MADIUN - Tren penyebaran covid-19 tampaknya belum juga menunjukkan grafik melandai. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan penularan COVID-19 selama sepuluh hari terakhir cukup membahayakan. Bahkan tingkat penyebarannya meningkat sepuluh.
”Rate of transmission (Rt) atau tingkat penularan di Jatim kembali tinggi. Satu orang bisa menulari sepuluh orang, hal ini dikhawatirkan membludaknya pasien di rumah sakit rujukan yang jumlah kapasitasnya kian terbatas," ungkap Khofifah.
Adapun, dilansir dari data Satgas Covid19 Jatim hingga (10/9) telah bertambah 381 orang sehingga tercatat 37.093 kasus covid19, dengan 5.127 pasien masih dalam perawatan.
Baca Juga: Sanksi Berat Menanti Bagi Penyelewengan Dana BOS Masa Pandemi
Baca Juga: Berprestasi dari Rumah , 12 Pelajar SD Raih Juara Lomba Bertutur Tingkat Nasional
Menindaklanjuti hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan jika Ibu Gubernur Jatim secepatnya akan mengumpulkan bupati dan wali kota se Jawa Timur ntuk membahas penanganan Covid-19.
"Besok ibu gubernur bersama Kapolda, Pangdam, akan mengumpulkan bupati wali kota se Jatim dengan pimpinan DPRD di batu. Dalam rangka menyikapi dan menindaklanjuti beberapa surat dari kementerian untuk penanganan Covid-19. Termasuk kondisi yang sekarang," ujar Heru ditemui usai rapat paripurna, Kamis (10/9), sebagaimana diberitakan Diskominfo Jatim.
Baca Juga: Mengenang Tragedi WTC, Keluarga Osama Bin Laden Klaim Hanya Trump Bisa Mencegah Tragedi WTC Berulang
Tidak hanya membahas penanganan covid19, rencananya dalam pertemuan antar kepala daerah se Jawa Timur tersebut juga akan mengevaluasi terkait kebijakan pembukaan sekolah lagi.***
