LINGKAR MADIUN- Badan Statistik Jawa Timur mencatatkan peningkatan ekspor udang di masa pandemi Covid- 19.
Berdasarkan data statistik, kenaikan ekspor udang dari periode Januari – Juli 2019 ke periode Januari – Juli 2020 sebesar 616,33 juta dolar AS naik menjadi 636,84 juta dolar AS. Persentase kenaikan tersebut mencapai angka 3,33 persen.
Drajat Irawan selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mengatakan bahwa Amerika Serikat, Jepang dan China mendominasi pasar terbesar untuk komoditas udang.
Nilai total ekspor tiga negara tersebut melebihi 90 persen. Dalam jumpa pers Drajat irawan juga mengingatkan untuk tetap memerhatikan prosedur produk yang akan diekspor.
Baca Juga: Awas! Polres Metro Jakarta Selatan Bangun Sinergisitas dengan 30 Komunitas untuk PSBB Tahap 2
Baca Juga: Awas, Hal-hal Sepele Ini Bisa Membuat Anda Gagal Daftar Program Prakerja Gelombang 9!
“AS, Jepang dan China menjadi tiga negara teratas pasar terbesar ekspor komoditas udang Jatim. Nilai total ekspor ke tiga negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, dalam jumpa pers.
“Untuk ekspor ke negara Amerika Serikat dapat menggunakan SKA Form A, Forn IJEPA digunakan untuk negara Jepang dan form E untuk negara China,” tambahnya.
Selain itu, Drajat juga melakukan beberapa kegiatan business matching dengan negara lain untuk menambah pasar baru.***