Aksi Buruh Berakhir Ricuh, Akibat Tidak Ditemui Gubernur

- 22 Oktober 2020, 21:03 WIB
Ratusan buruh yang tergabung dalam Front Rakyat Membatalkan Omnibus Law (FORMO) melakukan aksi unjuk rasa dengan jalan kaki di Jalan Raya Garut - Bandung, Selasa 20 Oktober 2020. Dalam aksinya, buruh menuntut agar Omnibus Law segera di Batalkan oleh Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Front Rakyat Membatalkan Omnibus Law (FORMO) melakukan aksi unjuk rasa dengan jalan kaki di Jalan Raya Garut - Bandung, Selasa 20 Oktober 2020. Dalam aksinya, buruh menuntut agar Omnibus Law segera di Batalkan oleh Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin. /JURNAL ARENA - YUGA MH

LINGKAR MADIUN – Aksi buruh tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) pada Kamis (22/10/2020) siang di depan Kantor Gubernur Riau, berakhir ricuh.

Ketua FSBSI Kabupaten Kampar Kormaida Siboro mengatakan, bahwa bentrokan itu terjadi lantaran Gubernur Riau Syamsuar tidak kunjung menemui massa buruh.

"Apa salahnya sih dia (Gubernur) datang ke depan. Ini polisi sama Satpol PP yang dihadapkan kami, wajarlah anak-anak itu mengamuk, dia digeruduk," kata Kormaida Siboro kepada wartawan, Kamis (22/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

Para buruh mencoba untuk merangsek masuk ke dalam Kantor Gubernur. Akibatnya, pagar kantor tersebut jebol dirusak massa.

Baca Juga: Prediksi Bundesliga Dortmund VS Schalke: Duet Maut Sancho dan Haaland Ancaman Schalke

Baca Juga: Mau Jadi Milenial Cerdas Financial? Ikuti Tips Berikut Ini

Kormaida menjelaskan bahwa akbiat insiden itu, aparat kepolisian pun akhirnya membubarkan paksa massa. Dia mengklaim, ada tiga orang massa pendemo diamankan oleh aparat kepolisian dalam kejadian tersebut.

"Ada tiga orang diamankan, di Polres Pekanbaru," ia menjelaskan.

Amarah buruh saat unjuk rasa, menurutnya tercipta lantaran pihak kepolisian seringkali menghalang-halangi aksi yang dilakukan.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x