Lingkar Madiun- Sebuah studi baru di jurnal Fertility and Sterility menemukan bahwa pria yang meletakkan laptop di pangkuan mereka sedang mempermainkan kualitas spermanya.
Secara resmi, para peneliti mengatakan, "Data kami menunjukkan bahwa penggunaan komputer laptop yang terhubung secara nirkabel ke Internet dan ditempatkan di dekat organ reproduksi pria dapat menurunkan kualitas sperma manusia."
Peneliti menemukan penemuan ini dengan menguji sampel air mani dari 29 pria sehat.
Baca Juga: Setelah Menteri KKP, Kini KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Hari Ini
Baca Juga: Lelah Di Barcelona, Lionel Messi Hanya Menunggu Kontrak Selesai
Mereka menempatkan tetesan sperma di bawah laptop yang terhubung ke Internet melalui Wi-Fi.
Kemudian, mereka mengunduh sesuatu. Dalam empat jam, seperempat sampel tidak lagi berenang; hanya 14 persen sampel air mani yang disimpan jauh dari komputer mengalami nasib yang sama.
Apa yang lebih buruk? Sembilan persen sperma yang terkena Wi-Fi menunjukkan kerusakan DNA! Kerusakan sperma diperkirakan terjadi di tangan radiasi elektromagnetik, yang dihasilkan selama komunikasi nirkabel.
Baca Juga: Setelah Menteri KKP, Kini KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Hari Ini
Baca Juga: Lelah Di Barcelona, Lionel Messi Hanya Menunggu Kontrak Selesai
Perbaikan untuk masalah ini cukup sederhana - jauhkan laptop kamu dari pangkuan kamu! Secara keseluruhan, bagaimanapun, efek teknologi pada testis dan sperma cukup mengganggu.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang meletakkan laptopnya di atas lutut membuat skrotumnya terpapar suhu tinggi yang berbahaya, yang dalam istilahnya memiliki efek merusak pada sperma.
Bahkan ponsel adalah hal buruk - radiasi dari ponsel yang disimpan di saku celana buruk untuk kualitas air mani. Hal tersebut tidak baik untuk pasangan yang ingin hamil.***
Baca Juga: Setelah Menteri KKP, Kini KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Hari Ini
Baca Juga: Lelah Di Barcelona, Lionel Messi Hanya Menunggu Kontrak Selesai
*Disclaimer: Artikel ini hanya berisi informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal-hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.