LINGKAR MADIUN – Beberapa waktu yang lalu muncul narasi dimana-mana yang menyebutkan pemerintah Turki memesan vaksin Nusantara sebanyak 5,2 juta dosis.
Kabar tersebut menyebar di sosial media, dimulai dari utas Twitter yang menuliskan narasi berikut:
“Karya anak bangsa yang disia-siakan oleh negara sendiri. Itulah negeri +62.“
Baca Juga: Ranking ke-6 Dunia Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi: Vaksinasi Indonesia Bisa Salip Jerman
Bahkan utas tersebut juga membahas kehebatan mantan Menteri Indonesia, dokter Terawan Agus Putranto atas andilnya ikut mengembangkan vaksin Nusantara.
Sayangnya, narasi yang menyebutkan bahwa Turki memesan 5,2 juta dosis vaksin Nusantara adalah berita bohong alias hoaks.
Baca Juga: 5 Makanan Terbaik Setelah Vaksin COVID-19, Redam Efek Samping dan Tingkatkan Sistem Imun
LINGKAR MADIUN merangkum ANTARA, narasi berita itu telah dibantah oleh Duta Besar Indonesia di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal.
Iqbal membantah berita Turki yang memesan vaksin Nusantara.
Dubes RI untuk Turki itu mengatakan tidak ada pesanan dari pemerintah Turki terkait pembelian vaksin Nusantara.
Iqbal mengatakan bahwa, jika pemerintah Turki ingin membeli vaksin Nusantara, maka Kedubes RI di Turki-lah yang akan pertama kali dihubungi oleh pemerintah Turki.
Namun saat pemberitaan mengenai Turki yang memesan vaksin Nusantara terbit dan viral, Iqbal menyatakan bahwa Kedubes RI di Turki sama sekali tidak dikontak pemerintah setempat mengenai vaksin Nusantara.
Baca Juga: Tes SKD CPNS Segera Dilaksanakan, Peserta Wajib Bawa Kartu Deklarasi Sehat! Simak Cara Membuatnya
Senada dengan hal tersebut, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga menyampaikan bahwa Kemenkes tidak mendapat informasi apapun mengenai vaksin Nusantara yang diklaim telah dipesan Turki.***