Faktanya, meskipun ada persilangan posisi planet, itu tidak akan berpengaruh pada gelombang seismik di bumi seperti yang disebutkan oleh Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Dilansir dari laman resmi MAGMA Indonesia, pada umumnya gempa bumi terjadi akibat dari pergerakan atau patahan lempeng tektonik atau letusan gunung berapi di bawah laut.
Sedangkan gelombang seismik adalah gelombang yang rambatan energinya disebabkan karena patahan lapisan bumi.
Maka berdasarkan dari data dan fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan ada potensi gempa bumi berkekuatan 8-9 SR hingga persilangan planet-planet merupakan informasi yang salah alias hoaks.
Unggahan akun Twitter @ditrianum tersebut dikategorikan ke dalam konten menyesatkan atau misleading content.***