Harga Tanaman Hias Janda Bolong Ugal-ugalan, Dosen Unpad Ungkap Alasannya

28 September 2020, 13:39 WIB
Tanaman hias Janda Bolong ternyata mampu mendatangkan atmosfer kesejukkan ketika di simpan di dalam ruangan. /Hendra Karunia/BagikanBerita

LINGKAR MADIUN – Belakangan ini tanaman hias Janda Bolong tenar terutama jadi sorotan para pecinta tanaman.

Bahkan tanaman hias janda bolong viral di media sosial Ramai diperbincangkan netizen. Alasanna tentu saja karena tanaman hias berdaun indah ini dibandrol dengan harga fantastis yakni hingga puluhan juta rupiah.

Baca Juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Bikin Rumah dan Pohon Porak Poranda di Aceh Tenggara

Baca Juga: Bukan Terbelah, Gunung Salak Longsor Akibat Hujan Lebat

Selain dinilai memiliki keindahan yang unik, tanaman hias mahal ini juga ternyata mampu mendatangkan atmosfer kesejukkan ketika di simpan di dalam ruangan.

Tentu tak hanya itu, daya pikat tanaman hias Janda Bolong pun mampu memberi peluang bisnis di masa paceklik pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Hanya di Selatan Jawa, Terbentang dari Sumatra Hingga Papua Rawan Tsunami

Satu buah Janda Bolong yang berukuran kecil saja dapat dihargai sekitar enam juta. Adapun jika ukurannya sudah cukup besar, tanaman hias Janda Bolong ini akan dihargai per helai daun.

Dikutip dari artikel Terungkap! Ternyata Begini Kata Dosen Pertanian Unpad Soal Alasan Tanaman Hias Janda Bolong Mahal tayang di  Fixindonesia,  Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Syariful Mubarok mengungkapkan alasan mengapa harga tanaman hias jenis Monstera ini dapat melambung tinggi.

Menurutnya, terkhusus pada jenis Variegata ini dinilai memiliki warna unik pada daun yaitu hijau putih, maka tidak heran dapat bernilai jual tinggi.

Baca Juga: Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 10 Dibuka Batch Terakhir, Tersisa 200 Ribu Kuota

Artikel ini perdana tayang di laman Ketik Unpad berjudul "Terungkap, Alasan Mengapa Harga Janda Bolong Kian Meroket".

Pria yang bergelut di Departemen Budidaya Tanaman ini menyatakan bahwa harganya yang melambung naik bukan karena teknik budidayanya yang sulit. Namun, hanya permainan harga semata.

“Sebenarnya peningkatan atau naiknya harga yang drastis bukan akibat dari sulitnya teknik budidaya yang dilakukan, ini hanya sebatas dari permainan dagang atau harga untuk tanaman hias,” jelas Syariful.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair Paling Lambat Selasa 29 September

Ia menambahkan bahwa fenomena ini pernah terjadi pula pada sekitar tahun 2007. Pada saat itu kenaikan harga fantastis pun pernah dialami oleh Anthrium Gelombang Cinta.

“Saya pun menakutkan hal tersebut terjadi pada monstera ini, setelah banyak dibudidayakan dan jumlahnya meningkat di masyarakat mengakibatkan harganya turun,” tutur Syariful yang merupakan pengajar produksi tanaman hias ini.

Baca Juga: Sesi Debat Sidang PBB, Diplomat Sylvany Kecam Vanuatu untuk Tak Sok Tahu Soal Urusan Indonesia

Karena jika dilihat dari budidayanya, tanaman ini tidak ada cara khusus untuk merawatnya. Syariful menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan hanya penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.

Maka Syariful memandang bahwa dengan ramainya tanaman hias monstera ini terdapat segi baik dan buruknya. Untuk segi baiknya, nilai ekonomis semua jenis tanaman meningkat.

Baca Juga: Habib Rizieq Kangen Umat, Katanya: Saya Pengin Cepat Pulang ke Indonesia

Harga tanaman jenis lain yang berdaun indah ikut naik, dan terbukti saat ini harga tanaman hias seperti anggrek, aglaonema, anthurium, caladium ikut meningkat.

Menurutnya pula dengan viral nya Janda Bolong menjadikan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan guna budidaya tanaman hias.

Baca Juga: 5 Film Mengenai G30S PKI, Salah Satunya Film Dokumenter Pengakuan dari Algojo

Namun Syariful pun menyampaikan bahwa segi buruk dari adanya fenomena ini ialah harga yang kemungkinan akan turun drastis.

Hal tersebut disebabkan oleh mulai banyaknya yang membudidayakan tanaman ini, sehingga pada akhirnya tidak memiliki nilai ekonomis lagi.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Fix Indonesia PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler