Network
Lingkar Madiun– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, 10 September 2020 pagi anjlok. Jatuh ke bawah menembus level psikologis 5.000. Itu akibat pengumuman rencana Pembatasan Berskala Besar (PSBB ) Jakarta pada Rabu, 9 September.
Padahal pelaksanaan PSBB Jakarta baru akan dimulai 14 September 2020 nanti. Menurut Gubernur Anies Baswedan Gubernur kasus penyebaran cororna di ibu kota masih tidak terkendali.
Anies Baswedan menyatakan akan diberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Yaitu pembatasan pergerakan termasuk bagi orang keluar dan masuk ke Jakarta. akan diberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.
Baca Juga: Bangga! RED VELVET Didapuk jadi Duta Hari Udara Bersih Internasional
Pengumuman pada Rabu, 9 September kemarin rupanya membayangi pergerakan bursa saham tanah air.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 10 September 2020 pagi langsung anjlok, menembus ke bawah level psikologis 5.000.
Pada pukul 9.25 WIB, Antara melaporkan, IHSG melemah 191,87 poin atau 3,73 persen ke posisi 4.957,5.
Baca Juga: Haornas 2020 , Kemenpora Fokus 3 Tema Besar
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 36,04 poin atau 4,48 persen menjadi 768,31.
"Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana memberlakukan kembali PSBB di DKI Jakarta mulai Senin (14 September) diperkirakan akan membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta.
Masih dari dalam negeri, rilis data penjualan ritel Indonesia periode Juli yang masih mencatatkan perlambatan (secara yoy) di Juli 2020 juga diperkirakan turut memberikan sentimen negatif bagi IHSG.
