Membongkar Misteri Kidung Lingsir Wengi Ciptaan Sunan Kalijaga, Simak Lirik Aslinya, Anda Wajib Tau!

23 Desember 2020, 20:57 WIB
Ilustrasi Syiir Kidung Lingser Wengi /Pixabay/Ri_Ya

LINGKAR MADIUN- Banyak orang yang cenderung merinding, ketika mendengar Kidung Lingsir Wengi.

Apalagi jika terdengarnya diiringi sayup-sayup angin dingin, ketika malam menjelang, dan berada di tempat sepi pula.

Padahal, Kidung Lingsir Wengi diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai lagu penolak bala.

Baca Juga: Membongkar Mitos Feng Shui, Misteri Kucing Hoki yang Dipercaya Sebagai Dewa Rezeki, Simak Ulasannya

Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata

Lingsir Wengi merupakan doa keselamatan di malam hari. Isi dari liriknya adalah memohon keselamatan dari segala bentuk penyakit maupun musibah.

Pada masanya, Sunan Kalijaga biasa menembangkan Lingsir Wngi selepas sholat Tahajud.

Kemudian para murid beliau mengajarkan gending ini secara turun temurun, dari generasi ke generasi.

Karena Lingsir Wengi umum dilantunkan pada waktu malam hari, maka lama kelamaan kidung ini secara luas ditembangkan sebagai lagu pengantar tidur.

Baca Juga: Membongkar Mitos Feng Shui, Misteri Kucing Hoki yang Dipercaya Sebagai Dewa Rezeki, Simak Ulasannya

Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata

Selain karena syairnya yang mengandung doa, lantunan Kidung Lingsir Wengi yang sayup dan mendayu juga sangat cocok untuk memancing rasa kantuk, terutama untuk anak-anak.

Sejak kemunculan film Kuntilanak, banyak orang menganggap Lingsir Wengi sebagai lagu pengundang setan.

Sebagian dari masyarakat mempercayai, jika melantunkan Kidung tersebut, kuntilanak akan datang mendekat.

Hal tersebutlah yang menyebabkan Kidung Lingsir Wengi menjadi lagu mistis dan dianggap sebagai penyebab hantu datang.

Baca Juga: Membongkar Mitos Feng Shui, Misteri Kucing Hoki yang Dipercaya Sebagai Dewa Rezeki, Simak Ulasannya

Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata

Anggapan tersebut tentu keliru, bahkan berpotensi menjadikan banyak orang akan enggan untuk melantunkan tembang yang sesungguhya sarat akan nilai-nilai tradisional.

Masyarakat Jawa sejak awal tidak pernah mengaitkan Kidung Lingsir Wengi dengan kuntilanak. Lirik aslinya tidak mengandung undangan kepada makhluk halus dalam wujud apapun.

Baca Juga: Membongkar Mitos Feng Shui, Misteri Kucing Hoki yang Dipercaya Sebagai Dewa Rezeki, Simak Ulasannya

Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata

Berikut lirik asli dari Kidung Lingsir Wengi:

Lingsir Wengi (menjelang malam)
Sliramu tumeking sirna (bayangmu mulai sirna)
Aja tangi nggonmu guling (jangan terbangun dari tidurmu)
Awas ja ngetara (awas jangan memperlihatkan)
Aku lagi bang winga winga (aku sedang gelisah)
Jin setan kang tak utusi (jin setan kuperintahkan)
Dadya sabarang (jadilah apa saja)
Waja lelayu sebet (namun jangan membawa maut)

Baca Juga: Membongkar Mitos Feng Shui, Misteri Kucing Hoki yang Dipercaya Sebagai Dewa Rezeki, Simak Ulasannya

Baca Juga: Misteri Ralaman Tsunami Besar di Pantai Selatan Jawa dalam Tembang Serat Sri Nata

Demikianlah lirik asli dari Kidung Lingsir Wengi yang bermakna baik yang bisa kamu simak.

Semoga dengan informasi tersebut, kamu menjadi tidak salah paham mengenai makna dan tujuan diciptakannya Kidung Lingsir Wengi oleh Sunan Kalijaga yang sebenarnya memiliki makna yang baik.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram@pakarkejawen

Tags

Terkini

Terpopuler