Network
LINGKAR MADIUN - Beberapa waktu yang lalu masyarakat sempat dihebohkan akan datangnya tsunami 20 meter di Jawa. Deputi Bidnag Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Zainal Arifin menjelaskan bahwa mitos atau dongeng memilikiketerkaitan dengan cara menyikapi bencana.
“Kadang sains dapat berkembang dari mitos. Seperti cerita adanya kota yang hilang di sekitar selatan Sumatra, Riau. Cerita inilah yang ditelusur menggunakan pendekatan ilmiah,” ujar Zainal.
Salah satu cara untuk mengungkap sejarah tsunami di pantai Selatan jawa melalui mitos Ratu Kidul. Hal ini dilakukan oleh Eko Yulianto, peneliti paleotsunami Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pasanganmu Setia dan Tidak Pernah Berpaling Darimu
Baca Juga: BanPres Produktif UMKM Capai 91,94 persen, 3 Daerah Ini Tercatat Sebagai Penerima Terbanyak BanPres
“Seperti contohnya adalah mitos tentang Ratu Kidul yang diduga adalah metafora bahwa pernah terjadi gelombang besar di pesisir Selatan Jawa.”ujarnya.
Ia juga menjelaskan tentang geomitologi, “Geomitologi tidak hanya berhenti pada mitos-mitos dan spekulasi. Mitos dan spekuluasi tersebut terus diverifikasi dan dibuktikan secara ilmiah. Sementara cocoklogi hanya berhenti pada spekulasi tanpa dibuktikan lebih lanjut.”
“Dari sini saya bertanya-tanya, ada peristiwa apa di tanah Jawa pada 400 tahun yang lalu. Ternyata sesuai penjelasan di Babad Tanah Jawi saat itu kerajaan Mataram dibangun Islam dan Panembahan Senopati menjadi raja pertamanya,” ujar Eko.
Baca Juga: Hengkang Dari Real Madrid, Sergio Ramos Santer Dikabarkan Ke Liga Prancis Musim Depan
