LINGKAR MADIUN - Mencari pasangan bisa dikatakan merupakan hal yang gampang-gampang sulit.
Kadangkala sosok yang tepat datang menghampiri dan mau bertahan. Namun tidak sedikit juga sosok yang malah menjadi toxic dalam hubungan juga pernah singgah dalam hidup.
Agar kamu bisa berhati-hati dalam memilih kriteria pasangan, hal-hal di bawah tidak akan dilakukan oleh pasangan pria yang baik kepadamu.
Baca Juga: Inilah 3 Jenis Kemarahan Istri Pada Suami, Pernah Mengalami yang Mana?
Baca Juga: Bisa Melakukannya? Inilah 3 Amalan yang Paling Berat Menurut Imam Syafi`i
Menggangu privasimu
Tentu saja dalam hubungan yang sehat, tidak ada yang perlu disembunyikan. Namun bukan berarti pasanganmu bisa bebas mengganggu privasimu.
Tentu saja kamu masih harus tetap menjaga privasimu. Pasanganmu tidak berhak untuk kemudian mengakses computer atau bahkan ponselmu.
Bisa saja dia melakukannya, namun harus menerima izinmu terlebih dahulu. Namun, jika ia melakukannya berkali-kali bahkan tanpa izin darimu, tentu saja ia bukan merupakan pasangan yang baik.
Baca Juga: Inilah 3 Jenis Kemarahan Istri Pada Suami, Pernah Mengalami yang Mana?
Baca Juga: Bisa Melakukannya? Inilah 3 Amalan yang Paling Berat Menurut Imam Syafi`i
Karena ia masih belum memberikan kepercayaan kepadamu.
Membuatmu insecure
Harusnya, seorang pasangan bisa memberikan dukungan dan energi positif pada pasangan lainnya.
Jika pasanganmu malah membuatmu berkecil hati, dengan mengatai kamu atau bahkan menghina penampilanmu. Tentu saja ia bukan pasangan yang baik.
Jika memang ada kekurangan dalam dirimu, harusnya dia mampu membantumu membenahinya. Bukan malah menghinanya.
Baca Juga: Inilah 3 Jenis Kemarahan Istri Pada Suami, Pernah Mengalami yang Mana?
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1000 Meter
Sering meninggalkanmu
Kamu dengan pasangamu ibarat adalah sebuah tim. Bagamaiana sebuah tim, harusnya kalian bisa kompak dan bersama-sama.
Namun, jika pasanganmu tidak peduli denganmu dan hanya hidup untuk dirinya sendiri, ia bukan merupakan pasangan yang baik.
Boleh saja membangun karir dan meningkatkan kualitas hidup, namun bukan berarti harus apatis dengan keberadaanmu bukan. ***