LINGKAR MADIUN- Kecelakaan tragis yang dialami Dudung Abdul Malik sang kakak tercinta yang meninggal akibat tertabrak kereta di perlintasan kereta di kawasan Kalideres Jakarta Barat, bukan hanya mengalirkan kisah sedih yang menghampiri keluarga besar dari komedian Boiyen.
Peristiwa maut tersebut juga dibumbui dengan cerita mistis perihal mitos kehadiran setan budeg. Konon, Dudung dinilai telah dipengaruhi oleh setan budeg, sehingga tidak mendengar suara kereta datang.
“Iya, katanya awalnya gak kedengeran, katanya kakakku pakai handsfree, dia itu orangnya gak pernah pakai handsfree, kalau ada orang pakai handsfree dia suka marah. Katanya dia pakai handsfree, tapi aku belum lihat, aku belum lihat ada buktinya, makanya aku juga belum tahu kronologi yang tepatnya itu kayak gimana gitu,” ujar Boiyen.
Mitos mengenai setan budeg juga terdengar di lokasi kejadian, kawasan tersebut memang dianggap angker.
Banyak kecelakaan di TKP yang dipercaya karena adanya pengaruh setan budeg yang membuat korban kecelakaan mendadak tidak mendengar suara kereta sebelum maut merenggut.
Baca Juga: Jambu Kristal Putih Dapat Tangkal Covid-19 ? Kemenkominfo: Itu Tidak Benar
Lokasi tempat peristiwa maut yang menimpa kakak kandung Boiyen disebut memang terasa berbeda, ada hawa metafisika yang mengalir dari sudut-sudut tertentu termasuk tubuh dari kakak Boiyen yang terlempar cukup jauh dari pintu kereta.
Melansir dari YouTube Ganjil Misteri yang dipublikasikan pada 5 Maret 2021, Furi Harun seorang wanita indigo mengungkapkan jika memang ada setan yang mengganggu di perlintasan rel kereta yang membuat kita tidak bisa mendengar suara kereta.
“Jangankan di rel, di jalan tol, jalan raya, bahkan di gang sendiri pun ada, tapi kalau di gang isinya cuma dua, tiga anak-anak kecil, kalau di rel sudah pasti, karena banyak sekali korban-korban kecelakaan, tabrakan maut, orang lupa saat melintasi rel kereta, jadi ada setan yang mengganggu, bikin kita tidak bisa mendengar suara kereta. Jadi kereta begitu besarnya namun gak kedengeran gitu,” ujar Furi.
Furi Harun juga mengungkapkan jika ia melihat adanya keberadaan dari hantu laki-laki tanpa telinga yang berada di perlintasan kereta api.
“Tapi sebetulnya yang sering saya lihat di perlintasan kereta api, yang paling banyak adalah hantu laki-laki yang memang ia tidak memiliki telinga dan saya yakin dia yang suka mengacaukan pendengaran orang-orang yang lagi banyak pikiran, akhirnya gampang sekali terkena pengaruh dari hantu ini”, ungkap Furi.***