Terbelahnya Tanah Jawa Sebagai Tanda Kemunculan Sabdo Palon dan Satrio Piningit Ternyata Isyaratkan Hal Ini!

19 April 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi tanah retak /Pixabay/

LINGKAR MADIUN- Syarif Hidayat menyebutkan bahwa Sabdo Palon Noyogenggong akan pergi selama 500 tahun. Karenannya bila kepergian Sabdo Palon Noyogenggong pada tahun 1478, maka ia akan menemui janjinya untuk datang kembali di tanah Jawa pada tahun 1978 silam.

Sayangnya Syarif Hidayat dan naskah babad tidak menyebutkan kapan Sabdo Palon Noyogenggong meninggalkan prabu Browijoyo V dari Gunung Lawu.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Hal inilah yang menyebabkan banyak orang masih meramalkan bahwa waktu kedatangan Sabdo Palon Noyogenggong di tanah Jawa.

Menurut pendapat dari kebanyakan orang bahwa kepergian Sabdo Palon Noyogenggong karena Eyang Lawu mengadakan pertemuan dengan Sunan Kalijaga untuk tunduk kepada Raden Patah.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Namun, pendapat dari sebagian masyarakat tersebut tidak selaras dengan fakta sejarah sebagaimana yang diuraikan.

Bagi sebagian masyarakat karena kepergian Sabdo Palon Noyogenggong yang kecewa dengan Prabu Browijoyo V, maka kemunculannya akan ditandai dengan berbagai macam bencana.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Sebagaimana disebutkan dalam Serat Sabdo, kemunculan Sabdo Palon Noyogenggong ditandai dengan meletusnya gunung merapi yang mengalirkan lahar berbau amis ke arah barat daya.

Disamping itu, tanda lain yang akan muncul yaitu adanya gempa bumi tujuh kali sehari, hujan salah musim, puting beliung dan badai serta terbelahnya tanah Jawa.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Hal menarik untuk ditinjau dari tanda kemunculan kembali Sabdo Palon Noyogenggong yaitu terbelahnya tanah Jawa.

Pendapat yang disebutkan dalam serat Sabdo Palon tersebut sama dengan Joko Jayabaya yaitu mengenai terbelahnya tanah Jawa.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

“ Tanah Jawa terbelah bila Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah tersebut meletus dengan dahsyatnya hingga laut Selatan bertemu dengan laut Utara,” ungkap masyarakat.

Namun pendapat tersebut disangkal pula oleh sebagian masyarakat lain yang menyatakan bahwa terbelahnya tanah Jawa memiliki makna simbolik.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

“Dimana masyarakat Jawa telah terpecah-belah,” ungkap masyarakat lainnya.

Jika pendapat kedua tersebut bisa dibenarkan maka kemunculan Sabdo Palon Noyogenggong memiliki peran penting yang syarat akan makna yaitu menyatukan masyarakat Jawa.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Diakibatkan Keburukan Tidak Menjaga Lisan

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 19 April 2021, Gara-gara Ulah Elsa, Menjadikan Riki Curiga kepada Rafael

Dengan begitu seluruh masyarakat yang semula hidup dalam penderitaan akan kembali mengenyam kebahagiaan, kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan dibawah pemerintahan Satrio Piningit si Ratu Adil dibawah asuhan Sabdo Palon Noyogenggong.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Buku Sabdo Palon Karya Sri Wintala Achmad

Tags

Terkini

Terpopuler