Misteri Ramalan Jayabaya: Sabdo Palon Nagih Janji, Bagaimana Kisahnya? Simak Penjelasan Berikut Ini

- 3 Desember 2020, 11:01 WIB
ilustrasi Prabu Jayabaya
ilustrasi Prabu Jayabaya /Instagram @realhistoryuncovered

LINGKAR MADIUN - Sabdo Palon merupakan Raja Majapahit yakni Prabu Brawijaya V. Saat itu, Sabda Palon dan Nolo Genggong konon sangat marah ketika Prabu Brawijaya V menyerah kepada Demak.

Sabda Palon dan Nolo Genggong berjanji akan kembali mengambil alih Jawa setelah 500 tahun dan waktunya diperkirakan antara tahun 2020-2030.

Dalam Serat Darmo Gandul, Sabdo Palon memiliki dua makna, “sabdo” berarti seseorang yang memberikan masukan atau ajaran, dan “palon” yang berarti pengancing atau pengunci kebenaran yang bergema dalam ruang semesta.

Dalam sebuah riwayat Serat Jangka Jayabaya Sabdo Palon karangan penyair ternama R. Ng. Ranggawarsita, disebutkan bahwa Sabdo Palon dan Naya Genggong muncul pada masa kepemimpinan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

Pada masa peralihan antara zaman kalabendu menuju kalasuba, Sabdo Palon akan datang. Zaman kalasuba adalah zaman keemasan Indonesia yang di tunggu–tunggu oleh masyarakat. 

Baca Juga: Daftar Harga Emas 3 Desember dari Antam hingga UBS, Ini Rinciannya

Baca Juga: Benny Wenda Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Polri: Benny di Inggris, Tidak Mungkin Deklarasi

Baca Juga: Pulihkan Kesehatan dan Bangkitkan Ekonomi, KPCPEN Wujudkan Indonesia Optimis dan Produktif

Tanda–tanda kedataang sabdo palon, alam tercatat di ramalan Sabdo Palon dan Jangka Joyoboyo. Berikut penjelasannya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah