Lingkar Madiun- Sebelumnya beredar video seorang penceramah yang menyebut bahwa pelaksanaan PPKM Darurat yang berlaku pada 3-20 Juli merupakan jebakan dan menghalangi Idul Adha.
Seperti diketahui, ceramah tersebut dilakukan di masjid Raya Bintaro Jaya, dan sang penceramah yang diketahui bernama KH Sofwan Nizhomi telah mengklarifikasi ceramahnya ke polisi.
Magician Denny Darko turut merespon terkait isu jebakan PPKM Darurat yang disebut menghalangi pelaksanaan Idul Adha tersebut melalui sinyal kartu tarotnya, sebagaimana disampaikan dalam unggahan di kanal Youtubenya pada 11 Juli 2021.
Dalam terawangannya, Denny menyebut bahwa kasus peningkatan Covid-19 di Indonesia yang telah mencetak rekor baru tidaklah untuk dibanggakan.
“Satu hal yang meningkat dengan pesat tetapi tidak untuk dibanggakan adalah rekor baru orang terjangkit Covid-19 di Indonesia yang mencapai hampir 40.000 orang per hari per tanggal 8 Juli 2021,” ungkap Denny.
Menurutnya, hal tersebut sangatlah mengkhawatirkan. Pasalnya kasus Covid-19 di Indonesia semakin mengalami peningkatan meskipun hal tersebut diikuti oleh angka kesembuhan yang juga kian meningkat. Namun hal tersebut begitu mencemaskan.
Baca Juga: Tak Disangka, 6 Makanan Favorit Ini Justru Picu Asam Lambung Makin Parah!
“Dan ini adalah sebuah hal yang sangat mengkhawatirkan karena sejak tanggal satu ini meningkat terus dan belum ada tanda-tanda melandai, memang kesembuhan juga meningkat tetapi ini adalah satu indikator yang sangat mencemaskan yang artinya diluar sana itu sangat-sangat berbahaya,” ujar Denny.
Denny pun menyebut bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh adanya peran dari beberapa orang yang ngeyel yang juga memberikan pengaruh negatif kepada masyarakat lainnya.
Denny pun memberikan contoh seperti video ceramah kontroversial yang sempat viral dari seorang penceramah bernama KH Sofwan Nizhomi.
“Ada beberapa orang yang ngeyel dan orang ini mempengaruhi orang-orang yang lainnya,” ujar Denny.
“Contohnya adalah video yang diunggah dari KH Ustadz Sofwan Nizhomi yang ada di masjid Bintaro Jaya yang mengatakan bahwa PPKM ini diadakan untuk menghalangi adanya Idul Adha,”tambahnya.
Denny menilai bahwa apa yang dilakukan oleh sang penceramah sangatlah berbahaya jika sampai memberikan pengaruh negatif terhadap masyarakat Indonesia perihal apa yang ia sampaikan dalam ceramahnya.
“Ini sesuatu yang amat sangat berbahaya jika diucapkan oleh orang-orang yang bisa mempengaruhi orang lain seperti saya, ini adalah sesuatu yang akan menimbulkan ketidakpedulian orang, menularkan penyakit dan membunuh orang-orang yang tidak berdosa ini tadi,” ujar Denny.
Denny pun sangat menyayangkan karena hal tersebut bisa terjadi, ia pun mengimbau agar orang-orang yang dinilai memiliki pengaruh di masyarakat haruslah senantiasa berhati-hati dalam berucap apalagi ini hanya satu yang terekspos oleh media belum hal lainnya dengan kasus serupa.
“Ini adalah hal yang harus hati-hati sekali diucapkan, ini adalah satu hal yang sangat-sangat disayangkan terjadi dan ini hanya yang terekspos oleh media,” ujar Denny.
Denny sendiri mengaku miris dengan orang-orang yang mengatasnamakan agama dan sok pintar yang telah menyebarkan isu negatif tersebut tanpa menakar kebaikan dari pelaksanaan PPKM Darurat sebagai salah satu upaya dari pemerintah demi menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.***