LINGKAR MADIUN - Nia Ramadhani dan suaminya Ardie Bakrie ditangkap karena terjerat kasus narkoba yang ditemukan bukti sabu-sabu seberat 0,78 gram dan satu buah bong atau alat isap.
Ahli tarot yang bernama pak sabar justru meramal masih akan ada artis yang terciduk narkoba.
Baca Juga: Penting! Siapkan Hal Ini Jika Harus Isolasi Mandiri di Rumah
Dilansir Tim Lingkar Madiun dari kanal YouTube Pak Sabar Misteri pada Selasa, 13 Juli 2021, ahli tarot itu mengungkap ramalannya.
Dia membaca kartu tarot, Pak Sabar menyampaikan ciri-ciri artis yang selanjutnya akan terciduk narkoba.
“Ciri-cirinya mereka selama ini seolah-olah sedang ada masalah besar, sedang despresi yang terlilit masalah,” kata ahli tarot
Baca Juga: Blusukan Ke Kampung Sunter, Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Sembako dan Paket Obat
“Tanda-tandanya lagi seseorang yang tulus. Orang yang selalu tampil bahagia. Ini mungkin pemain lama,” sambungnya.
Ahli tarot Pak Sabar juga mengatakan jika artis tersebut sebelumnya pernah terciduk narkoba.
“Artis lama yang terjerat narkoba akan terciduk lagi,” ungkap ahli tarot.
Diketahui bahwa ahli tarot itu juga meramal karier Nia Ramadhani usai terciduk narkoba. Dia mengatakan jika Nia Ramadhani menggunakan narkoba karena sebagai pelampiasan.
Baca Juga: Coba Minum Air Putih Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari! Rasakan Manfaat Ajaibnya Pada Tubuh
“Nia Ramadhani sebenarnya ada kekecewaan yang luar biasa, akhirnya dia tidak bisa mengungkapkan. Akhirnya dia mengungkapkan dengan narkoba,” ujar ahli tarot.
Pak Sabar mengingatkan Nia Ramadhani untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dan ahli tarot itu menyarankan Nia Ramadhani untuk introspeksi diri dan tak menyalahkan orang lain.
Baca Juga: Tips Jaga Imun Tubuh Selama Pandemi Covid-19 ala Mensos Tri Rismaharini
“Nia ini jalan satu-satunya harus lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Digambarkan seorang wanita tutup mata, tutup telinga, dia memegang pedang di tengah gelap gulita,” jelas ahli tarot.
“Banyak introspeksi diri, jangan suka pamer. Harus lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak boleh menyalahkan orang lain,” lanjutnya.***