Ramalan Jayabaya Sebut Satrio Piningit Jelmaan Dewa yang Datang ke Dunia: Badan manusia, Bermuka Batara Kresna

29 Juli 2021, 16:30 WIB
Ramalan Jayabaya Sebut Satrio Piningit Jelmaan Dewa yang Datang ke Dunia: Badan manusia, Bermuka Batara Kresna /Pexels/

LINGKAR MADIUN - Ramalan Jayabaya menuliskan mengenai sosok Satrio Piningit yang dipercaya akan mendatangkan kemakmuran di Indonesia. Sosok tersebut digambarkan memiliki watak yang jujur, berperilaku lurus, dan orang yang cerdas.

Sosok tersebut juga dianggap mampu membenahi Tanah Jawa akibat bencana dan musibah yang besar. Memiliki jalan hidup yang miskin, sengsara, dan sial, sosok tersebut juga memiliki julukan Satrio Wiragung. Berikut bunyi ramalan jayabaya terkait datangnya satrio piningit di Nusantara ini:

Baca Juga: Penjelajah Waktu Dari Tahun 5000 Ungkap Bumi Akan Dihantam Gelombang Besar dan Tenggelamkan Seluruh Kota

Baca Juga: Ini 5 Makanan Yang Mengandung Vitamin D Tinggi Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Menangkal Virus Covid-19

Selet-selete yen mbhesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dhewo wolu, angasto manggalaning ratu. Bakal ono dhewo ngejawantah, apengawak manungsa, apasurya pindho Bethoro Kresno, awatak Bolodhewo, agegaman Trisulo wedho.

Jinejer wolak-waliking zaman, wong nyileh ambhalekake, wong utang ambhayar, utang nyawa bhayar nyowo, utang wirang nyaur wirang, dunungane ono sikil redhi lawu sisih wetan, wetane bengawan banyu, adhedukuh pindho Radhen Gatotkoco, arupa pagupon doro tundho tigo, koyo manungsa angleledho.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Merebaknya Varian Virus, Disarankan Penggunaan Double Masker Agar Menurunkan Penularan

Baca Juga: Ampuh! Dengan 2 Bahan Alami Ini Dijadikan Sebagai Minuman Herbal, Efektif dan Dijamin Dapat Meredakan Batuk

Artinya:

Selambat-lambatnya nanti menginjak tutup tahun, akan ada dewa yang menjelma ke dunia, berbadan manusia, bermuka seperti Batara Kresna, berwatak Baladewa, dan bersenjata Trisula Weda.

Sejajar dengan terbaliknya zaman, orang pinjam akan mengembalikan, orang hutang akan menyahur, hutang nyawa bayar nyawa, hutang malu nyahur malu, tempatnya di kaki Gunung Lawu sebelah timur, sebelah timurnya sungai air, berumah seperti Raden Gatorkaca, berupa rumah merpati bertingkat tiga, seperti manusia yang menggoda.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Ramalan Jayabaya oleh Abdul Hamid

Tags

Terkini

Terpopuler