LINGKAR MADIUN- Sebelumnya sang kuasa hukum, Doddy Sudrajat memberi peringatan agar Fuji segera meminta maaf terhadap dirinya dengan waktu yang telah ditentukan.
Hal tersebut lantaran Fuji dianggap telah mencemarkan nama baiknya karena belakangan ini merasa selalu dibully dan dihujat.
Jika Fuji tidak segera meminta maaf dalam tenggang waktu 3×24 jam, maka kuasa hukum Doddy Sudrajat akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Peristiwa tersebut pun kembali memantik respon pakar kartu tarot Denny Darko yang mencoba menguak melalui terawangannya mengenai apa yang sebenarnya terjadi dengan dua keluarga tersebut.
Baca Juga: Stop, Jangan Cuci Sayuran Jika Muncul Tanda Ini, Bisa Lebih Berbahaya, Mencemari Organ di Perut
Dalam terawangan kartu tarotnya, Denny menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Doddy Sudrajat merupakan sebuah langkah manuver baru yang sebagai shock terapi bagi Fuji.
“Ini kayak satu strike back, sesuatu yang diserang kembali setelah selama beberapa kali ini blunder...,” ungkap Denny.
Baca Juga: Asteroid Sebesar Gunung Kelud Mendekati Bumi pada Pertengahan Januari, Apakah Bahaya?
Hal tersebut sebagaimana disampaikan pada unggahan video di kanal Youtubenya berjudul ’Pak Doddy Beri 3×24 Jam ‘F’ Untuk Minta Maaf dan Uang Donasi Dikembalikan..’ pada 6 Januari 2022.
Menurut terawangan Denny, berbagai serangan yang beberapa kali dilakukan oleh Doddy Sudrajat merupakan upaya untuk mengembalikan reputasi nama baiknya.
“Ini semua adalah sebuah upaya untuk mengembalikan reputasi pak Doddy,” ujar Denny.
Baca Juga: Bagi yang Suka Menggoreng Sayur, Dokter Ini Beri Peringatan Keras, Bisa Picu Kebutaan
Selain itu, Denny merasa bahwa perseteruan antar dua keluarga tersebut akan terus terjadi bahkan berlanjut hingga hari raya lebaran mendatang.
“Kalau menurut saya Fuji disini tidak tahu dan kalaupun disuruh minta maaf, kalau saya jadi Fuji diluar benar atau salah ya udah minta maaf, tujuannya kayaknya diluar dari itu,” ujar Denny.
Baca Juga: Doddy Menang, Rumah Gala Hasil Donasi Terancam Disita Negara, Marissya Icha Diperiksa
Denny mengungkapkan bahwa jika mediasi antar dua keluarga tersebut dilakukan maka akan berjalan pada titik tertentu, dimana pada akhirnya keduanya tidak menemukan titik solusi hingga persidangan pun terjadi.
“Ada manuver lain yang akan dilakukan dan sepertinya ini baru awal,” pungkasnya.***